Komandan Kontingen Garuda TNI didampingi Komandan Satgas Indo FPC (
Indonesia Force Protection Company) Mayor (Inf) Aulia Dwi Nasrullah, Komandan Satgas CIMIC (Civil Military Co-Operations) Mayor (Arm) Syamsul Bahri serta Komandan Satgas MCOU (Military Community Outreach) Mayor (Arm) Ezra.
Dalam surat elektronik yang dikirim ke Redaksi Rakyat Merdeka Online, Kamis, (13/2), Pasiops Satgas FPC Konga XXVI-F2/UNIFIL, Mayor (Inf) Akhmad Juni menjelaskan bahwa kegiatan Patroli Udara /
Air Patrol Recce yang dilaksanakan Satgas UNIFIL ini merupakan implementasi Resolusi Dewan Keamanan PBB No. 1701, tahun 2006.
"Resolusi ini kemudian diimplementasikan oleh pasukan-pasukan di bawah bendera Unifil dalam bentuk patroli, baik dengan berjalan kaki, berkendaraan darat maupun patroli udara serta penempatan Pos Pengamatan Statis (
Static Observation Post), di area operasi masing-masing, termasuk yang dilaksanakan Kontingen Indonesia saat ini," ujar Mayor (Inf) Akhmad Juni.
Sesaat sebelum heli
take off dari Ital Air Base Naqoura Extension Camp yang letaknya tidak terlampau jauh dengan Sudirman Camp (Mako Satgas Indo FPC), seluruh penumpang menerima
brief and basic safety tentang keselamatan selama penerbangan dan sekaligus menerima penjelasan tentang rute paroli yang akan ditempuh selama melaksanakan Air Patrol Recce. Selanjutnya Heli Bell dengan nomor ekor 282 lepas landas dari
runway, Naqoura Extension Camp.
Rute yang dijadikan sasaran patroli meliputi seluruh batas sektor AOR (
Area Of Responsbility) UNIFIL, selanjutnya menuju ke titik
hostpot yang selama ini sering kali terjadi ketegangan antara IDF (
Israel Defence Force) dan LAF (
Lebanese Armed Force) yaitu garis batas yang selama ini dikenal dengan istilah Blue Line In Panorama Point.
Pelaksanaan Patroli Udara ini berlangsung kurang lebih dua jam, hingga akhirnya patroli selesai dan proses VTOL (
Vertical Take - Off and Landing ) di LZ (
Landing Zone) Ital Air Base – Naqura Extension Camp berjalan dengan aman.
[wid]
BERITA TERKAIT: