"Secara terstruktur YY (Yoyo) sudah merencanakan untuk menjadikan Kadensus dan Wakadensus sebagai sasaran. Dia sudah melakukan survei, juga sudah mengumpulkan bahan-bahan untuk membuat bom," kata Kepala Subdit Resmob Dit Reskrimum Polda Metro Jaya AKBP Adex Yudiswan di kantornya, Senin (2/12).
Menurutnya, Yoyo merupakan pemimpin kelompok teror yang berafiliasi dengan jaringan Mujahidin wilayah barat. Target teror kelompok ini adalah thogut atau pihak-pihak yang dianggap musuh yang secara khusus adalah anggota Polri.
"Sejauh ini motifnya bertujuan untuk membalas atau membunuh para thogut," ujar Adex.
Selain mengorganisir kelompoknya untuk menciptakan kebencian kepada polisi, Yoyo juga terlibat dalam tiga tindak pidana. Yakni penganiayaan Brigadir Sofyan Ansori dan Briptu Igna Dedeng di Kampung Pojok Salak, Jonggol, Bogor. Kedua, penganiayaan Brigadir Eddy Sasongko dan Brigadir Jaka Setiawan di Desa Burankeng, Setu Bekasi. Dan terakhir aksi pengeboman di Beji, Depok.
Kelompok yang dipimpin Yoyo berjumlah enam orang. Selain Yoyo yang juga ditangkap adalah TK bin AS yang berperan menabrak Brigadir Jaka Setiawan. Tiga pelaku lain berinisial K, U dan Y masih dalam perburuan (DPO). Sedangkan satu orang lagi yang berperan membacok Brigadir Jaka Setiawan sudah meninggal dunia.
Dari penangkapan Yoyo, polisi menyita barang bukti berupa satu pucuk senjata api jenis FN besera 22 butir peluru kaliber 9 milimeter.
[rus]
BERITA TERKAIT: