"Penataan penanganan proses hukum karena banyak sekali rekayasa kasus, penyiksaan dalam pemberkasan. Hentikan polisi yang jadi centeng perusahaan dalam menghadapi buruh, petani atau masyarakat adat," ungkap Koordinator Kontras, Haris Azhar, kepada wartawan, Kamis (17/10).
Pada poin lain, Kontras juga mengutamakan penyelesaian kasus-kasus penembakan misterius yang mengorbankan polisi atau masyarakat sipil. Haris berharap otak pelaku dari kejadian-kejadian itu ditangkap.
"Tindak kelompok yang merusak keberagaman dengan melakukan syiar kebencian, dan ungkap bukti baru kasus pembunuhan aktivis Munir dan tuntaskan kasus pengeroyokan aktivis ICW Tama S. Langkun," ujar Haris menambahkan.
[ald]
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: