Bahkan, berpeluang untuk lebih rendah dibanding angka penjualan tahun lalu.
"Setidaknya kami proyeksikan untuk penjualan mobil tahun ini masih berada di bawah 900 ribu unit," ujar pengamat ekonomi, Joshua Pardede, dalam dialog otomotif di pameran Indonesia International Motor Show atau IIMS 2025, dikutip Senin, 24 Februari 2025.
Dipaparkan Joshua, ada sejumlah faktor yang membuat penjualan tahun ini masih tetap lesu. Selain kelas menengah yang makin berkurang, harga kendaraan juga makin tak terjangkau.
"Kita harus jujur ya dengan kondisi sekarang, kelas menengah turun dan assessment Gaikindo soal harga mobil terus meningkat, kalau enggak ada dorongan cepat dari sisi masyarakatnya, tentu berat mencapai satu juta unit," tuturnya.
Selain itu, ditambahkan Joshua, mayoritas kelas menengah di Indonesia saat ini hanya mampu membeli sepeda motor atau mobil bekas. Sebab, di tengah kondisi ekonomi yang sekarang, mereka lebih ketat melakukan hitung-hitungan.
Joshua pun berharap, selama 2025 tak ada kenaikan harga mobil lagi. Selain itu, ada stimulus tambahan dari pemerintah agar daya beli masyarakat kembali pulih.
"Kita juga menunggu arah suku bunga, karena pembiayaan kan penting untuk pembelian mobil baru, Kalau sekiranya kondisi global mendukung sehingga suku bunga BI secara net-nya turun, harapannya ini bisa membuat kemampuan pembiayaan meningkat," tandasnya.
BERITA TERKAIT: