Seperti dikutip
Reuters, Jumat (26/7)berdasarkan laporan Nikkei, lokasi itu akan menjadi bagian dari rantai pasok ekosistem kendaraan listrik (EV) sekaligus hub ekspor Toyota di Asia.
Nantinya pabrik itu akan menyuplai pabrik yang juga memproduksi mobil Lexus.
Juru Bicara Toyota sendiri telah membenarkan rencana tersebut. Meski demikian, perusahaan itu belum mengumumkannya secara rinci.
Toyota saat ini berupaya mengambil berbagai inisiatif untuk bisa memperkuat bisnis sektor EV. Toyota juga telah mengumumkan rencana untuk memproduksi baterai EV next-generation secara global pada 2026.
Perusahaan ini menargetkan penjualan EV bisa mencapai 3,5 juta unit per tahun pada 2030. Sebelumnya, di sepanjang tahun 2023, Toyota sendiri tercatat telah menjual EV sebanyak 104 ribu unit.
Meski pabrik itu masuk dalam rencana, Toyota belum bisa memastikan kapan persisnya pabrik baterai EV itu akan dibangun.
Namun, Toyota telah menunjuk anak usaha, Primearth EV Energy, yang dikenal ahli dalam membuat baterai mobil listrik mulai dari hybrid, plug-in hybrid, hingga full EV, untuk mengelola pabrik tersebut.
BERITA TERKAIT: