Kepala kontrol ekspor AS Alan Estevez mengatakan larangan terbaru akan berupa pembatasan pada beberapa perangkat lunak yang dibuat di China serta negara-negara lain yang dianggap musuh.
"Kami sedang melihat beberapa komponen dan beberapa perangkat lunak - bukan keseluruhan mobil - tetapi beberapa komponen penggerak utama kendaraan yang mengelola perangkat lunak dan mengelola data di sekitar mobil itu harus dibuat di negara sekutu," kata Estevez pada sebuah forum di Colorado, seperti dikutip dari
Reuters, Kamis (18/7).
Mobil terhubung atau connected cars memiliki perangkat keras jaringan terintegrasi terpasang yang memungkinkan akses internet, sehingga memungkinkan mobil berbagi data dengan perangkat di dalam dan luar kendaraan.
Estevez mengatakan bahwa ancaman itu serius.
"Mobil adalah sesuatu yang sangat menakutkan. Mobil Anda tahu banyak tentang Anda. Mobil Anda mungkin mendapatkan pembaruan perangkat lunak, baik itu kendaraan listrik atau kendaraan bermesin pembakaran otonom," ujarnya.
"Mobil modern memiliki banyak perangkat lunak di dalamnya. Mobil ini mengambil banyak gambar. Mobil ini memiliki sistem penggerak. Mobil ini terhubung ke telepon Anda. Mobil ini tahu siapa yang Anda hubungi. Mobil ini tahu ke mana Anda pergi. Mobil ini tahu banyak tentang Anda," demikian Estevez.
Kementerian luar negeri China sebelumnya mendesak Amerika Serikat untuk menghormati hukum ekonomi pasar dan prinsip persaingan yang adil.
China berpendapat bahwa mobil-mobil dari negaranya populer secara global karena mereka muncul dari persaingan pasar yang ketat dan inovatif secara teknologi.
BERITA TERKAIT: