Proyek minicar tersebut dibangun berkat kerja sama perusahaan dengan startup Tier IV, yang mengembangkan teknologi mengemudi otonom dan membantu produsen mobil dalam penerapannya.
Dikutip dari
Nikkei Asia, Senin (17/6), Tier IV akan mengembangkan prototipe penggerak otomatis menggunakan kendaraan Suzuki yang sudah ada di pasaran. Untuk proyek ini, Suzuki telah memberikan tambahan mod sebesar 8 miliar yen (Rp822,4 miliar).
Kedua perusahaan telah menjalin hubungan bisnis dan bersama-sama melakukan uji coba mobil yang dilengkapi sistem Tier IV pada tahun 2022.
Diluncurkan pada 2015, startup Tier IV mempromosikan Autoware, sebuah sistem operasi untuk mobil self-driving yang dikembangkan oleh Nagoya University, National Institute of Advanced Industrial Science and Technology, dan lainnya.
Autoware adalah perangkat lunak sumber terbuka yang dapat digunakan dan dimodifikasi oleh siapa saja. Hal ini memungkinkan Tier IV untuk bekerja sama dengan perusahaan mana pun di dunia untuk mengembangkan teknologi self-driving yang canggih.
Selain dari Suzuki, Tier IV juga sudah mendapat modal dari Yamaha Motor dan Isuzu Motors.
Yamaha bertujuan untuk memperkenalkan teknologi penggerak otomatis dalam sistem transportasi pabrik, sementara Isuzu sedang mempertimbangkan untuk mengadopsi teknologi tersebut dalam layanan bus.
BERITA TERKAIT: