Infineon mengatakan pada Senin (6/5), bahwa mereka akan memasok mobil listrik Xiaomi dengan chip dan modul silikon karbida (SiC), serta berbagai chip mikrokontroler utama.
"Kolaborasi ini dapat memperkuat posisi Infineon sebagai pemimpin pasar global dalam semikonduktor otomotif," kata Infineon, seperti dikutip dari
Nikkei Asia, Selasa (7/5).
Wakil Presiden Xiaomi EV, Zhenyu Huang, menyambut baik kerja sama dengan Infineon.
"Hubungan yang lebih erat dengan Infineon tidak hanya akan membantu menstabilkan pasokan silikon karbida untuk Xiaomi EV, tetapi juga membantu kami membangun mobil mewah berperforma tinggi, aman, dan andal dengan fitur-fitur terdepan bagi pelanggan kami," ujarnya.
Xiaomi, yang juga merupakan pembuat ponsel pintar terbesar ketiga di dunia, mulai menjual kendaraan listrik pertamanya pada Maret 2024.
Perusahaan ini bertujuan untuk mengguncang pasar kendaraan listrik dengan model SU7 Max premiumnya, yang dihargai 299.900 yuan (Rp665,7 juta), jauh di bawah harga Tesla model S yang dibanderol 684.900 (Rp1,5 miliar) atau Porsche listrik yang dihargai 1,5 juta yuan (Rp3,3 miliar).
BERITA TERKAIT: