Hal ini salah satunya dibuktikan dengan peluncuran sedan listrik SU7 yang ke-10.000 hanya dalam waktu 32 hari, sebuah prestasi yang menunjukkan banyak hal tentang persiapannya yang luar biasa.
Produksi yang cepat ini merupakan kabar baik karena melonjaknya permintaan akan sedan listrik Xiaomi yang ramping akan membuat produksinya hampir mustahil.
Xiaomi sendiri telah menetapkan target ambisius pengiriman 100.000 SU7 pada tahun 2024, dan jika penjualan awal merupakan indikasinya, maka pihaknya akan segera mencapai target tersebut.
Dikutip dari
Arena EV, Rabu (1/5), saat ini sudah lebih dari 75.000 pesanan Xiaomi SU7 yang masuk ke perusahaan.
Sejauh ini ada tiga varian lengkap SU7, yaitu Standar, Pro, dan Max. Model-model ini diberi harga yang kompetitif, mulai dari sekitar 28.000 euro (Rp485 juta) dan mencapai hingga 38.700 euro (Rp670 juta) untuk versi Max.
Pada hari pertama pameran mobil di Beijing, CEO Xiaomi Lei Jun mengungkapkan bahwa perusahaannya menargetkan pengiriman bulanan melebihi 10.000 SU7 pada bulan Juni.
Ini bukan hanya tentang angka-angka yang mengesankan; ini tentang pemahaman cerdas Xiaomi terhadap audiensnya. Perusahaan ini memanfaatkan basis pelanggan besar pengguna ponsel cerdas untuk memikat mereka dengan mobil yang terintegrasi secara mulus dengan perangkat Xiaomi lainnya.
Strategi ini, bersama dengan desain SU7 yang menarik dan spesifikasi yang kuat, telah terbukti menjadi kombinasi yang unggul.
BERITA TERKAIT: