Sementara sebanyak lebih dari 400 tim terpaksa batal berlaga karena keterbatasan tempat.
Atlet berasal dari 16 provinsi, termasuk Kalimantan Utara, Sulawesi Barat, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Tengah, serta berbagai kota seperti Palopo, Luwu, Tarakan, Bulukumba, Sopeng, Barru, dan Polman. Mulai dari pemain profesional hingga amatir, semua bersatu dalam ajang yang tak hanya sarat kompetisi, tetapi juga kaya akan nilai sosial dan budaya.
Menpora Ario Bimo Nandito Ariotedjo dalam sambutannya, memberikan apresiasi tinggi terhadap turnamen ini, menyebutnya sebagai simbol pengembangan olahraga berbasis budaya.
Menpora juga menyatakan dukungan penuh kepada Perkumpulan Olahraga Domino Indonesia (PORDI) dalam upayanya menghapus stigma "perjudian" dari permainan domino dan menjadikannya sebagai olahraga berbasis kecerdasan.
Ketua PORDI Andi Jamaro Dulung mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada Higgs Games Island (HGI) dan berkomitmen untuk bekerja sama mengangkat domino sebagai olahraga cerdas yang merupakan bagian dari sejarah dan budaya Indonesia, serta memperkenalkannya ke dunia.
Turnamen ini diselenggarakan oleh PORDI, Higgs Games Island (HGI), dan Pemerintah Kabupaten Luwu, sebagai bagian dari peringatan HUT ke-66 Kabupaten Luwu, sekaligus menandai pengakuan domino sebagai salah satu "Olahraga Cerdas Nasional”.
"Turnamen ini membawa orang-orang bersama. Banyak atlet yang tidak hanya berlomba, tetapi juga ingin memanfaatkan kesempatan ini untuk berkumpul dengan keluarga, mengenang masa lalu, dan merasakan suasana yang penuh semangat," kata Bupati Luwu Patahudding dalam sambutannya.
Berdasarkan perkiraan, acara ini berhasil membawa ribuan pengunjung ke Luwu, memberikan dampak positif bagi ekonomi lokal.
Turnamen ini menunjukkan bahwa domino tidak lagi sekadar permainan yang dimainkan di jalanan atau pos jaga, melainkan telah berkembang menjadi arena turnamen berbasis strategi, platform komunikasi sosial, dan jembatan pemersatu masyarakat.
Dengan semangat yang terus berkembang, domino di Indonesia siap memasuki era baru yang didorong oleh teknologi dan kompetisi, di mana masa depan akan penuh dengan kehormatan dan prestasi.
BERITA TERKAIT: