Turnamen ini menjadi arena adu strategi yang menguji logika, kesabaran, serta kesadaran sosial para atlet.
Menteri Pemuda dan Olahraga, Ario Bimo Nandito Ariotedjo, secara khusus mengirimkan ucapan selamat atas terselenggaranya “Open Tournament Domino Menpora Cup 2025”. Dalam pesannya, Menpora menyampaikan harapan agar dunia olahraga Indonesia terus maju dan Indonesia semakin kuat.
Menpora juga mengapresiasi Perkumpulan Olahraga Domino Indonesia (Pordi) yang telah bekerja keras memajukan olahraga domino dan berkomitmen untuk menghilangkan segala bentuk praktik perjudian dalam turnamen domino.
Dulu, permainan domino sering dijumpai di warung kopi, pos ronda, dan halaman rumah. Kini telah menuju untuk diakui secara resmi sebagai cabang olahraga pikiran yang mewakili seluruh wilayah Indonesia. Turnamen ini sendiri diselenggarakan bersama oleh Pordi, Higgs Games Island (HGI), dan Pemerintah Kabupaten Luwu.
“Awalnya kami menargetkan 1.500 peserta, tetapi jumlah pendaftar ternyata mencapai lebih dari 3.000 orang. Hal ini menunjukkan antusiasme yang sangat tinggi dari masyarakat. Kami juga berterima kasih atas dukungan dari Higgs Games Island (HGI) terhadap penyelenggaraan turnamen ini,” ujar Ketua Pordi, H. Andi Jamaro Dulung, dalam keterangannya, Kamis 10 Juli 2025.
Kompetisi menggunakan sistem turnamen profesional (Higgs Master) yang dikembangkan secara mandiri oleh HGI. Mencakup pendaftaran, pembuatan turnamen, pencatatan poin, serta visualisasi babak penyisihan untuk memudahkan manajemen turnamen dan menjamin keadilan dalam kompetisi.
Sehingga para peserta terdorong untuk menunjukkan kemampuan merancang strategi yang cepat dan tepat. Hal ini memperkuat posisi domino sebagai olahraga pikiran yang memiliki potensi sejajar dengan catur dan bridge.
“Terlebih lagi, sekitar 3.000 tamu hadir dari 12 provinsi di Indonesia, termasuk Sumatera, Jawa, dan Kalimantan. Selain memberikan dampak ekonomi dan peluang baru, kami berharap turnamen ini dapat mengembangkan sektor pariwisata serta pasar durian lokal. Acara ini juga menjadi momen penting untuk mempererat tali silaturahmi, bahkan membuat banyak keluarga yang lama terpisah bisa berkumpul kembali,” papar Bupati Luwu, H. Patahudding.
Kepala Proyek HGI, Finn menambahkan, ke depan pihaknya akan menyelenggarakan lebih banyak kompetisi di tingkat daerah, nasional, hingga internasional. Untuk menjadikan domino di Indonesia sebagai olahraga otak yang menggabungkan unsur budaya dan teknologi.
"Kami yakin, akan muncul para atlet domino profesional dari berbagai daerah yang siap berkiprah di panggung dunia. Mungkin suatu hari nanti, Indonesia akan memiliki tim resmi yang mewakili negara dalam ajang domino internasional,” tandasnya.
BERITA TERKAIT: