Ketidakyakinan Martin tak lepas dari tunggangannya saat ini, Aprilia RS-GP, tak segarang Ducati Desmosedici GP24 yang digunakannya musim lalu.
Martin bahkan masih harus beradaptasi dengan motor asal pabrikan Noale tersebut.
"Tantangannya sangat besar, karena saya mengambil motor yang saya tidak tahu apakah itu telah menjadi yang kedelapan atau kesembilan, melawan motor yang telah melakukan yang pertama, kedua, ketiga dan keempat, yaitu Ducati," ucap Martin dikutip dari
Diario AS, Sabtu, 4 Januari 2025.
Selain itu, hasil ujicoba yang dilakukan Martin dengan memakai Aprilia RS-GP spesifikasi 2024 maupun 2025, belum maksimal. Setelah menyelesaikan total 77 putaran, pembalap asal Spanyol ini hanya berada di posisi ke-11.
Martin sadar bahwa dia punya tugas untuk mengembangkan motor Aprilia agar lebih moncer. Namun hal ini jelas bukan sesuatu yang mudah dilakukan.
Lebih jauh lagi, muncul kekhawatiran kalau Martinator akan kesulitan menjinakkan RS-GP. Sebab, selama berkarier di kelas MotoGP, ia belum pernah menunggangi motor selain Desmosedici.
"Jika saya melanjutkan dengan Ducati, tujuannya akan sama, untuk memberikan yang terbaik. Tapi jelas, pergi untuk meraih kenangan, karena saya siap untuk itu. Sekarang, saya tidak tahu. Saya tidak tahu bagaimana motor baru itu bekerja," tuturnya.
Martin menegaskan bahwa era Ducati masih akan berlanjut pada MotoGP 2025. Apalagi, Bagnaia dan Marc Marquez kini menjadi joki Desmosedici GP25.
"Akan ada banyak gelar juara di garasi itu, tapi siapa yang tahu. MotoGP sudah melewati era: ada era Yamaha, ada era Honda, Ducati era...Siapa yang tahu kalau tahun depan akan menjadi era lainnya. Tapi, pada saat ini saya melihat Bagnaia sebagai favorit, dengan Marc Marquez yang sangat dekat," tutup Martin.
BERITA TERKAIT: