"Ajang ini tidak hanya menjadi kawah unjuk prestasi, tetapi juga kebangkitan besar olahraga nasional kita. Prestasi ini adalah milik kita bersama," kata Pengurus Besar (PB) Peparnas DB. Susanto dalam keterangannya, Senin, 14 Oktober 2024.
Peparnas 2024 di Solo yang resmi berakhir pada Minggu, 13 Oktober 2024, kata Susanto, telah menjadi saksi kebangkitan olahraga nasional Indonesia, dengan semangat keberagaman dan kesetaraan.
Para atlet difabel dari seluruh penjuru Indonesia telah berjuang sekuat tenaga untuk menunjukkan bahwa keterbatasan bukanlah hambatan untuk mencapai prestasi.
"Keberagaman dan kesetaraan adalah modal utama kita dalam meraih prestasi," kata Susanto.
Jumlah medali yang diperebutkan pada Peparnas 2024 mencapai 567 medali, terdiri dari berbagai cabang olahraga difabel, seperti para atletik, para bulutangkis, boccia, para renang, dan masih banyak lagi.
Keluar sebagai juara umum adalah tuan rumah Jawa Tengah, disusul di tempat kedua Jawa Barat, dan ketiga adalah Daerah Khusus Jakarta.
Ajang ini telah diikuti oleh 4.625 atlet dan ofisial dari seluruh Indonesia, yang berkompetisi di beberapa wilayah di Jawa Tengah, seperti Kota Surakarta, Sukoharjo, Boyolali, dan Karanganyar.
BERITA TERKAIT: