Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Edy Rahmayadi dan Pemain PSMS Medan Dua Jam Tak Bisa Keluar Stadion Harapan Bangsa

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/widodo-bogiarto-1'>WIDODO BOGIARTO</a>
LAPORAN: WIDODO BOGIARTO
  • Senin, 20 November 2023, 00:06 WIB
Edy Rahmayadi dan Pemain PSMS Medan Dua Jam Tak Bisa Keluar Stadion Harapan Bangsa
Persiraja Banda Aceh saat kontra PSMS Medan dalam lanjutan Liga 2 di Stadion Harapan Bangsa Lhong Raya Banda Aceh pada Sabtu malam (18/11)/RMOLAceh
rmol news logo Hasil seri 0-0 yang diperoleh Persiraja Banda Aceh saat kontra PSMS Medan dalam lanjutan Liga 2, memancing kemarahan suporter tuan rumah yang menyaksikan langsung laga tersebut di Stadion Harapan Bangsa Lhong Raya Banda Aceh pada Sabtu malam (18/11).

Para pemain PSMS Medan menjadi sasaran kemarahan para supoter Persiraja Banda Aceh. Suporter melemparkan botol air mineral ke arah pemain PSMS Medan yang sempat tertahan di tengah-tengah lapangan.

Tak cuma suporter, Wakil Presiden Persiraja Banda Aceh Yudi juga sempat bersitegang dengan para ofisial klub berjuluk Ayam Kinantan tersebut.

Mantan Gubernur Sumatera Utara sekaligus Pembina PSMS Medan, Edy Rahmayadi yang sebelumnya sudah keluar dari stadion setelah pertandingan usai, akhirnya memutuskan untuk kembali lagi.

Mantan Pangkostrad tersebut sempat berbicara dengan nada tinggi ke pihak ofisial Persiraja. Sikap Edy tersebut membuat suporter Persiraja bertambah marah. Mereka berupaya mengepung Edy bersama para pemain dan ofisial PSMS Medan yang bersiap meninggalkan stadion.

Bus milik PSMS Medan juga ikut menjadi sasaran pengepungan para suporter Persiraja. Hingga akhirnya Edy bersama para pemain dan ofisial PSMS, setelah dua jam tertahan, berhasil meninggalkan stadion pada pukul 00.50 WIB dini hari dengan pengawalan ketat dari aparat kepolisian.

Pelatih PSMS Miftahudin dalam konferensi pers usai pertandingan mengaku kecewa atas peristiwa yang mereka alami. Ia mempertanyakan kesiapan panitia penyelenggara pertandingan yang menurutnya tidak profesional.

"Kita sepakbola 90 menit, saya orang Indonesia berusaha memperbaiki sepakbola Indonesia, tapi kalau seperti ini nggak mungkin lah saya sendiri. Pemain saya ada yang dikeroyok, dihantam, di ruang sempit seperti itu petugas nggak ada sama sekali," ungkap Miftahudin dikutip dari Kantor Berita RMOLSumut.

"Ini kan kita mau perang atau main bola. Saya mohon maaf kalau pemain saya ada salah, saya selaku pelatih tidak pernah mengajarkan hal negatif," sambungnya.

Sementara, Edy Rahmayadi sebagaimana dikutip melalui akun Instagram @edy_rahmayadi yang diunggah pada Minggu (19/11) turut menceritakan pengalamannya mengawal para pemain hingga akhirnya berhasil pulang ke hotel tempat mereka menginap.

Tampak mantan ketua umum PSSI tersebut memberikan motivasi kepada para pemain PSMS Medan agar selalu semangat dalam menghadapi laga-laga selanjutnya.

“Hingga larut malam kemarin, saya terus mendampingi mereka dan alhamdulillah semua bisa kembali ke hotel dengan tenang untuk makan malam dan beristirahat. Tetap semangat untuk PSMS Medan, terus tingkatkan kualitas permainan dan berlatih keras demi mewujudkan misi utama kita untuk lolos Liga 1 kedepan. Semangat!,” tulisnya.rmol news logo article



Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA