Di SEA Games 2023 Atlet Thailand Ternyata Pakai Seragam dari Botol Plastik demi Lingkungan Sehat

Mengutip Vietnam Plus pada Sabtu (20/5), koleksi pakaian daur ulang itu dikeluarkan oleh pembuat jersey resmi SEA Games Thailand, Grand Sport.

Direktur Pelaksana Grand Sport, Thiti Pluckchaoom, mengatakan seragam untuk para atlet dirancang dengan gaya kontemporer, dengan konsep "Beyond The Spirit, Beyond Sportswear".

"Atlet Thailand menunjukkan semangat sepanjang karir mereka, tidak hanya saat bertanding. Untuk berhasil, mereka harus berusaha keras dan berkorban," kata Pluckchaoom.

Thiti mengatakan kemeja berkerah dalam set ini dibuat menggunakan botol plastik daur ulang untuk mengurangi limbah dan meningkatkan kesadaran tentang pemanasan global.

"Collar jerseynya juga ringan dan cepat kering serta anti bakteri sehingga tidak menimbulkan bau," jelasnya.

Sementara jaket dibuat dari kain grand poly yang melar, dengan tulisan "Thailand" yang ditulis dengan warna emas di bagian belakang dan bendera Thailand di bagian dada.

SEA Games ke-32 dengan 49 cabang telah digelar pada 5-17 Mei di Phnom Penh, Kamboja dan empat wilayah lain di Siem Reap, Preah Sihanouk, Kampot, dan Kep.

Selaku tuan rumah, Kamboja memutuskan untuk memberikan tiket gratis di semua venue, termasuk upacara pembukaan dan penutupan SEA Games ke-32 dan Para Games ke-12.

Kebijakan ini diambil pemerintah Kamboja agar lebih banyak warganya datang ke stadion memberikan dukungan kepada atlet yang bertanding.

Sangat berbeda dengan pelaksanaan SEA Games 2011 di Jakarta-Palembang yang harga tiketnya lumayan tinggi. Untuk pertandingan sepakbola di Stadion GBK, paling rendah Rp 150 ribu dan VIP Rp 500 ribu.

Sementara pada SEA Games 2021 Vietnam tahun lalu, harga tiket paling rendah sebesar 400 ribu VND atau setara dengan Rp 250 ribu.

Kamboja juga menambahkan empat cabang olahraga tradisional dalam SEA Games yakni Kun Bokator, Teqball, Arnis dan Chinlone.