Hal itu disampaikan jelang laga kontra petinju Amerika Serikat, Adrien Broner. Petinju asal Filipina ini merasa lebih kuat dan lebih cepat dari sebeÂlumnya, meskipun usianya kini memasuki 40 tahun.
"Berkat anugerah Tuhan, saya menjadi lebih bijaksana di usia 40 tahun. Rasanya seperti beruÂmur 25 tahun saja. Saya merasa lebih kuat dan lebih cepat," kata petinju berjuluk Pacman ini diÂkutip
Malaymail. Pacquiao merasa, karirnya di dunia tinju belum tamat. "Tinju adalah passion saya dan pelayanan publik adalah misi saya," ucapnya. Pacman meraih gelar terakhirnya denÂgan menghentikan petinju Argentina, Lucas
Matthysse di Kuala Lumpur, Juli lalu. Dia menumbangkan juara dunia kelas welter WBA setelah memukul TKO juara bertahan Lucas Mathysse di ronde ketujuh.
Banyak yang berspekulasi, pertarungan kontra Broner akan menjadi laga pemanasan jeÂlang rematch kontra Floyd Mayweather yang selalu disuÂarakan Pacquiao untuk membaÂlas kekalahannya pada tahun 2015.
"Tapi kami tidak boleh mereÂmehkan Adrien Broner. Saya harus melalui pertandingan ini dahulu sebelum kita bicara soal pertandingan ulang denÂgan Floyd Mayweather," kata Pacquiao. ***
BERITA TERKAIT: