"Kami siap hadapi semua, dan yang jelas kami yakin dengan kualitas quadran putri karena ada Lena-Leni," kata Pelatih timnas sepak takraw Indonesia, Asry Syam kepada Antara di Ranau Hall JSC Palembang, kemarin.
Meski optimistis dengan kualÂitas pemainnya, namun pelatih asal Provinsi Gorontalo itu engÂgan untuk memastikan peraihan target medali emas.
Alasannya, masih ada dua lawan yang patut diwaspadai tim putri di nomor quadran Indonesia. "Kita sudah pasti masuk di semifinal ya, cuma kita lihat besok di lapangan. Di bagian puÂtri calon lawan kita ada Vietnam dan China," ujarnya.
Quadran putri menjadi salah satu nomor yang ditargetkan unÂtuk mencetak medali emas, selain regu putra dan quadran putra.
Timnas Sepak Takraw telah kehilangan kesempatan peroleÂhan medali emas, usai dikalahÂkannya tim putra Indonesia oleh Malaysia pada babak final di nomor regu.
Pada laga tim putra, menginÂgat tidak adanya Thailand dan Malaysia di nomor. quadran, timnas bisa sedikit bernafas lega untuk fokus mencetak medali emas karena lawan dari Grup B hanya menyisakan Vietnam, Iran, dan Singapura. "Tapi deÂmikian tidak dapat menganggap enteng, kami tetap siaga," kata Asry menegaskan.
Sementara itu dua atlet kurash putra Indonesia gagal kemÂbali membuat kejutan di Asian Games 2018.
Muhammad Dhifa Alfais menÂjadi wakil Indonesia pertama yang bermain di cabang kurash, di Assembly Hall, Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, kemarin .
Dhifa diturunkan di kelas Putra 90 kilogram melawan wakil India, Danish Sharma, dalam perebutan tiket babak 16 besar.
Meski baru berusia 15 tahun, Dhifa sanggup memberikan perÂlawanan hebat melawan Danish Sharma yang sudah berusia 24 tahun.
Namun, dengan postur lebih tinggi dan lebih berat, Danish Sharma berhasil mendapat poin chala. Diapun pun memastikan loÂlos ke babak perempat final dengan kemenangan poin chala, 3-0.
Wakil Indonesia lainnya, Adesta Putu Wiradamungga yang turun perempat final kelas 90 kg juga tidak sanggup memÂperpanjang asa setelah kalah dari Lo Yuhsuan dari Taiwan dengan skor 0-5 setelah mengaÂlami bantingan tidak sempurna, Yonbosh.
Di cabor ini kontingen Uzbekistan tampil sebagai juara umum dengan meraih enam medali emas, dua perak, dan empat perunggu. ***