Dalam kunjungan kemarin (Minggu, 11/9) itu, Menpora didampingi Kadispora Jawa Timur, Supratomo, Sekretaris Dispora Jawa Timur, Sugeng, dan Pengurus PPLP Jawa Timur, Andri Jong.
Menpora mengakui sudah lama memendam niatnya untuk berkunjung ke GOR Bulutangkis Sudirman, Jawa Timur.
"Saya sudah sejak lama ingin berkunjung ke GOR Sudirman yang kita banggakan ini karena dari GOR inilah banyak atlet berprestasi nasional dan internasional dilahirkan," ucap Menpora.
Menpora mengaku senang bermain bulutangkis sejak kecil. Ia bertambah gembira karena di tengah Peringatan Hari Ulang Tahun ke-71 Republik Indonesia ada kado terindah dari cabang bulutangkis melalui ganda campuran Owi/Butet yang meraih emas Olimpiade Brasil 2016.
"Selamat bertanding jangan lelah dan berhenti untuk berpikir maju karena pemerintah akan terus mendukung agar bulutangkis lebih banyak menghasilkan olimpian di masa depan," ujar Menpora.
Terkait pembinaan atlet usia dini, selain PPLP juga ada Sekolah Menengah Atas Negeri Olahraga (SMANOR) yang dinilai lebih efektif di Jawa Timur. Keduanya berkaitan dengan pembibitan dan pembinaan.
Di masa depan, PPLP akan direncanakan melebur ke SMANOR dalam rangka pemenuhan kuota di level menengah yang saat ini berkurang ke jenjang berikutnya.
Pemprov PB PBSI Jawa Timur, Bayu Wira, menyampaikan terimakasih kepada Menpora yang telah memberikan motivasi kepada Tim Bulutangkis Jawa Timur yang akan bertanding pada Kejuaraan PON ke-19 Jawa Barat.
Berpasangan dengan pebulutangkis nasional Sony Dwi Kuncoro, Menpora tampak antusias bermain dalam ekshibisi bulutangkis melawan Kadispora dan pengurus PPLP Jatim.
Menpora/Sony Dwi Kuncoro berhasil mengalahkan Andri/Supratomo dengan skor babak pertama 21:19, pun pada babak kedua Menpora/Sony Dwi Kuncoro mengalahkan lawannya dengan skor akhir 21:14. [
ald]
BERITA TERKAIT: