Hal itu ia katakan saat membuka Kejuaraan Tenis Meja Ramadhan Cup 2016 Kategori Platinum dan Penggiat Olahraga dengan mengangkat tema besar "Pemersatu Anak Bangsa", di Auditorium Wisma Menpora, Kantor Menpora Senayan, Jakarta, Jumat malam.
"Semoga ke depan dengan keteguhan hati dan ketulusan menatap masa depan tenis meja nasional bisa semakin baik," kata Menpora.
Kehadiran dua Ketua Umum Pengurus Pusat Persatuan Tenis Meja Seluruh Indonesia (PP PTMSI), Oegroseno dan Lukman Edy, menurut Menpora menjadi awal yang baik.
"Segera tindak lanjut secepatnya dan segera mungkin pertemuan ini agar ada solusi bersama memajukan tenis meja nasional, ini karena berkah Ramadhan," kata Menpora.
Ia menyampaikan per Jumat (17/6) atlet Indonesia yang lolos kualifikasi Olimpiade Brasil sudah mencapai 26 orang atlet, menurutnya jumlah ini menunjukkan peningkatan signifikan bila dibanding Olimpiade London empat tahun lalu.
"Semoga ke depan tenis meja bisa mengirimkan wakil terbaiknya untuk bermain di Olimpiade," ujar Cak Imam, sapaan akrab Menpora.
Oegroseno dan Lukman Edy pun berharap dualisme di tenis meja segera berakhir.
"Kami juga berharap kondisi ini tidak berlarut-larut karena pasti yang menjadi korban adalah atletnya, pengurus di daerah juga terpecah belah dan sebagainya," kata Oegroseno.
Lukman Edy menilai kegiatan ini adalah janji pemerintah untuk mempertemukan dua pihak.
"Alhamdulillah malam ini kita bertemu, tinggal kita cari pola-pola yang sesuai, satu yang penting dan saya setuju adalah jangan sampai atlet terganggu. Kami berdua berharap agar ada roadmap dari Menpora," harap Lukman.
Kejuaraan ini diikuti sedikitnya 132 peserta yang berasal dari Sekolah Ragunan, Kelompok Umur 18 tahun, perorangan dan klub seperti Indocement, Putera Sadewa, Bintang 9, Kehutanan, Kejora, Krida Jaya, Pulau Seribu dan lain sebagainya. Imam Nahrawi juga turun berlaga di katagori platinum.
[ald]
BERITA TERKAIT: