Dalam duel yang digelar di The Home Depot Center, kemarin, Bradley memang mendapatkan perlawanan sengit dari Provodnikov. Bahkan, petinju asal Rusia itu nyaris merobohkan Bradley di ronde kedua dan 12.
Namun demikian, keberuntungan sepertinya memihak Bradley. Petinju asal AS itu dinyatakan meraih kemenangan angka atas Provodnikov. Tiga juri memilih Bradley menang dengan skor 114-113, 114-113 dan 115-112.
Provodnikov mengaku heran dengan keputusan juri. Menurutnya, dia sudah berusaha keras untuk meraih kemenangan. Dia percaya sudah berhasil melukai Bradley pada ronde pertama, kedua, kelima, keenam dan 12. Bradley memang secara menakjubkan masih bisa berdiri di ronde kedua setelah menerima pukulan telak dari Provodnikov.
Tapi, Bradley akhirnya mencium kanvas pada ronde ke-12. Provodnikov tak terima keputusan juri. “Saya jelas yang menang, karena melukai, dan menjatuhkannya. Saya tidak tahu apa yang harus dilakukan. Itu terserah juri, tapi saya melakukan semuanya untuk membuktikan diri saya,†sesal Provodnikov seperti dilansir BoxingScene, kemarin.
Provodnikov merasa sama sekali tidak merasakan pukulan Bradley. “Saya terus mengejarnya sepanjang duel 12 ronde.â€
Sementara itu, mengomentari kekalahan Provodnikov, sang pelatih Freddie Roach menegaskan, petinjunya itu akan tetap berkarir di kelas welter meskipun langsung mengalami kekalahan saat menjalani duel pertama.
Roach, yang juga pelatih Manny Pacquiao menjelaskan, Provodnikov akan jadi petinju yang lebih baik untuk bertarung di kelas welter. “Dia benar-benar bertahan di kelas welter. Menjalani kelas welter Dia 100 persen lebih baik di kelas welter. Di situlah ia akan berjuang mulai sekarang.â€
Saat menghadapi Bradley, Roach yakin jika pertarungan itu sudah hampir dimenangkan oleh petinjunya. Menurutnya, seharusnya hakim memberikan angka 10-8 di tiga ronde. Apalagi Bradley telah mencium kanvas di ronde pertama dan terlihat terluka, namun wasit menilai Bradley terpeleset. [Harian Rakyat Merdeka]
BERITA TERKAIT: