Conte melakukan selebrasi saat laga masih berjalan hal itu mengÂundang kritik dari pelatih BologÂna, Stefano Pioli. Dia semÂpat maÂrah dan mengatakan pada asisten pelatih Juve, Angelo AlesÂÂsio, unÂtuk menunjukkan resÂpek meski meÂmetik kemenangan.
“Selebrasi Conte sedikit berleÂbiÂhan, karena itu tidak hanya dituÂÂjukan untuk timnya sendiri. BaÂgaiÂmanapun juga kami sudah membiÂcarakannya dan menjelaskaÂnya,†sahut Pioli di
Football Italia.Sementara itu, arsitek JuvenÂtus Antonio Conte mengatakan bahwa itu hanya sebuah ungkaÂpan kegembiraan dan tidak perÂlu dipermasalahkan, karena seÂpanjang laga Juve pun mendaÂpatkan perlakuan buruk saat berÂtamu ke kandang Bologna.
“Kita sudah melihat banyak hal-hal buruk, orang-orang meÂlemÂparkan batu kepada bus-bus tim atau mengumpat, jadi apa masaÂlahnya jika saya ingin meÂraÂyakan dengan suporter tim saÂya?. Saya memenangi pertandiÂngÂan, saya memenangi Scudetto dan apa itu berarti saya tidak mengÂhormati orang lain?†protes Conte.
Kendati demikian, dia juga meÂminta maaf jika aksinya itu telah mengganggu, seraya menÂjelaskan tindakannya itu hanyaÂlah kegembiraan yang dia perÂsemÂbahkan untuk putrinya di ruÂmah secara spontanitas.
Dalam laga itu, Bologna hamÂpir mencetak gol pembuka di meÂnit ke-51 lewat sundulan GiÂlarÂdino yang menyambut tendaÂngan bebas Diamanti, namun wasit menganulir gol ini karena GilarÂdiÂno lebih dulu terjebak offside.
Sedangkan, Juve baru memeÂcah kebuntuan di menit ke-62. Bola sodoran Marchisio jatuh ke kaki Vucinic dan striker asal MonÂtenegro itu kemudian mamÂpu melepaskan diri dari kawalan Naldo sebelum melepaskan seÂpaÂkan yang melewati Curci. MarÂchisio menggandakan keungÂÂguÂlan Juve di menit ke-73. SepakanÂnya menuntaskan kerja sama satu dua dengan Vucinic meluncur ke pojok gawang Bologna.
Saat laga tersisa beberapa meÂnit, Conte sudah melakukan seleÂbrasi. [Harian Rakyat Merdeka]