KetertingÂgaÂlan itu, kata Muntari, mampu dikejar bila seluÂruh tim mau berusaha dan bekerÂja keras. Ia menyanggah, perebuÂtan tempat kedua dengan Napoli buÂkan pertarungan
Scudetto, seÂperti yang disebut-sebut banyak kaÂlangan belakangan ini.
“Kami masih berpeluang beÂsar menjadi nomer satu, asalkan seÂmua mau bekerja keras. Ini perÂtanÂdingan sepakbola, apapun bisa terÂjadi di sini,†kata Muntari seperÂti dikutip
Football Italia, kemarin.
Atas keyakinan itu, dia mengÂimbau semua pihak menargetkan AC Milan menjadi nomer satu. LaÂga terdekat Milan akan menjaÂmu Palermo di San Siro, malam nanti WIB. Pertandingan terseÂbut sekaligus merupakan peluÂang mendapatkan angka penuh guna memperpendek jarak dari pemuncak klasemen. “Saya yaÂkin, Milan bisa mengejar keterÂtingÂgalannya.â€
Juventus sebagai pemuncak klaÂsemen berhasil mengumpulÂkan 62 angka dari 28 pertandingÂan. Sementara AC Milan yang menempati peringkat tiga, baru mengumpulkan 51 angka atau tertinggal dua angka dari Napoli.
Melihat prestasi tiga klub terÂsebut, banyak kalangan menilai target realistis AC Milan hanya menyusul Napoli di peringkat keÂdua. Termasuk, memperkiraÂkan selisih dua poin antar keduaÂnya membuat pertemuan keduaÂnya jaÂdi pertarungan seru hingga akÂhir musim dan layak disebut-seÂbut laga
Scudetto. Tapi MuntaÂri tak seÂtuju dengan prediksi terÂsebut.
Menurutnya, Milan harus selaÂlu mengincar tempat pertaÂma. “Itu tidak seperti
Scudetto. Kami ingin memenangi titel jika meÂmungkinkan, karena itulah yang ada di pikiran kami di awal muÂsim. Milan adalah klub yang seÂlalu menargetkan tempat perÂtaÂma dan hanya tempat pertama.â€
El Shaarawy dkk baru saja disingkirkan oleh Barcelona di Liga Champions dengan skor teÂlak 0-4, padahal mereka datang dengan keunggulan dua gol di San Siro.
Muntari tak dapat meÂmungkiri kalau dirinta sangat keÂcewa, namun baginya masih ada target lain yang bisa dikejar.
“Kami sangat-sangat marah, tapi hal seperti ini biasa terjadi di sepakbola. Perjalanan kami beÂlum berakhir. Kami tidak berÂada di Liga Champions lagi, tapi kami punya tujuan lain dan seÂdang menempatkan semua upaÂya kami ke Seri A sekarang.â€
Hal senada juga disampaikan reÂkan setimnya Stephan El ShaaÂrawy. Menurutnya, untuk bisa memuncaki klasemen Milan harus mampu menggeser posisi NapoÂli di peringkat kedua klasemen.
“Yang mesti dilakukan sekaÂrang adalah melupakan masa paÂhit atas kekalahan dari Barcelona di kuaÂlifikasi Liga Champions. Milan masih punya agenda yang mesti dikejar di panggung Serie A.â€
Rossoneri masih punya 11
fixÂtuÂre tersisa sebelum menutup muÂsim di Serie Auntuk mengÂgeÂser Napoli dan membalap JuÂvenÂtus di peringkat pertama klaÂseÂmen. El Shaarawy ingin memasÂtikan target itu sebelum kembali ke Champions League musim depan.
“Kami harus melupakan BarÂceÂlona dan mengalihkan fokus ke SeÂrie A. Kami masih punya 10 parÂtai tersisa untuk memastiÂkan bahÂwa kami bisa kembali ke Liga ChamÂpions musim depan. KaÂmi suÂdah melakukan apa yang seÂbeÂlumnya diduga sulit saat awal muÂsim lalu. Kami sanggup bangÂkit dan 10 laga tersisa ini, akan jadi laÂÂÂyaknya 10 final buat kami.†[Harian Rakyat Merdeka]