Rossoneri Mendaki Puncak Klasemen

AC Milan Vs Palermo

Minggu, 17 Maret 2013, 08:27 WIB
Rossoneri Mendaki Puncak Klasemen
Sulley Muntari
rmol news logo Kompetisi Serie A menyisakan 11 laga lagi.  Gelandang AC Milan, Sulley Muntari mengatakan,  laga tersisa masih menyisakan harapan bagi timnya untuk mengejar ketertinggalan 11 angka dari Juventus yang kini memuncaki klasemen.

Keterting­ga­lan itu, kata Muntari,  mampu dikejar bila selu­ruh tim  mau berusaha dan beker­ja keras. Ia menyanggah, perebu­tan tempat kedua dengan Napoli bu­kan pertarungan Scudetto, se­perti yang disebut-sebut banyak ka­langan belakangan ini.

“Kami masih berpeluang be­sar menjadi nomer satu, asalkan se­mua mau bekerja keras. Ini per­tan­dingan sepakbola, apapun bisa ter­jadi di sini,” kata Muntari seper­ti dikutip Football Italia, kemarin.

Atas keyakinan itu, dia meng­imbau semua pihak menargetkan AC Milan menjadi nomer satu. La­ga terdekat Milan akan menja­mu Palermo di San Siro, malam nanti WIB. Pertandingan terse­but sekaligus merupakan pelu­ang mendapatkan angka penuh guna memperpendek jarak dari pemuncak klasemen. “Saya ya­kin, Milan bisa mengejar keter­ting­galannya.”

Juventus sebagai pemuncak kla­semen  berhasil mengumpul­kan 62 angka dari 28 pertanding­an. Sementara AC Milan yang menempati peringkat tiga, baru mengumpulkan 51 angka atau tertinggal dua angka dari Napoli.

Melihat prestasi tiga klub ter­sebut, banyak kalangan menilai target realistis AC Milan hanya menyusul Napoli di peringkat ke­dua. Termasuk, memperkira­kan selisih dua poin antar kedua­nya membuat pertemuan kedua­nya ja­di pertarungan seru hingga ak­hir musim dan layak disebut-se­but laga Scudetto. Tapi Munta­ri tak se­tuju dengan prediksi ter­sebut.

Menurutnya, Milan harus sela­lu mengincar tempat perta­ma. “Itu tidak seperti Scudetto. Kami ingin memenangi titel jika me­mungkinkan, karena itulah yang ada di pikiran kami di awal mu­sim. Milan adalah klub yang se­lalu menargetkan tempat per­ta­ma dan hanya tempat pertama.”

El Shaarawy dkk baru saja disingkirkan oleh Barcelona di Liga Champions dengan skor te­lak 0-4, padahal mereka datang dengan keunggulan dua gol di San Siro.

Muntari tak dapat me­mungkiri kalau dirinta sangat ke­cewa, namun baginya masih ada target lain yang bisa dikejar.

“Kami sangat-sangat marah, tapi hal seperti ini biasa terjadi di sepakbola. Perjalanan kami be­lum berakhir. Kami tidak ber­ada di Liga Champions lagi, tapi kami punya tujuan lain dan se­dang menempatkan semua upa­ya kami ke Seri A sekarang.”

Hal senada juga disampaikan re­kan setimnya Stephan El Shaa­rawy. Menurutnya, untuk bisa memuncaki klasemen Milan harus mampu  menggeser posisi Napo­li di peringkat kedua klasemen.

“Yang mesti dilakukan seka­rang adalah melupakan masa pa­hit atas kekalahan dari Barcelona di kua­lifikasi Liga Champions. Milan masih punya agenda yang mesti dikejar di panggung Serie A.”

Rossoneri masih punya 11 fix­tu­re tersisa sebelum menutup mu­sim di Serie Auntuk meng­ge­ser Napoli dan membalap Ju­ven­tus di peringkat pertama kla­se­men. El Shaarawy ingin memas­tikan target itu sebelum kembali ke Champions League musim depan.

“Kami harus melupakan Bar­ce­lona dan mengalihkan fokus ke Se­rie A. Kami masih punya 10 par­tai tersisa untuk memasti­kan bah­wa kami bisa kembali ke Liga Cham­pions musim depan. Ka­mi su­dah melakukan apa yang se­be­lumnya diduga sulit saat awal mu­sim lalu. Kami sanggup bang­kit dan 10 laga tersisa ini, akan jadi la­­­yaknya 10 final buat kami.” [Harian Rakyat Merdeka]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA