"Mungkin juga dari Serikat Rakyat Miskin kita undang. KIta bicara masalah untuk memperbaiki sistem kesehatan yang ada di DKI," kata Gubernur Joko Widodo kepada wartawan di Balaikota, Jakarta Pusat, Senin (11/3).
Hal ini disampaikan Jokowi menyusul kasus penolakan pasien di sejumlah rumah sakit di Jakarta yang terjadi belakangan.
Menurut dia, fakta di lapangan memang menunjukkan bahwa kapasitas ruang rawat inap khususnya kelas tiga di sejumlah RS di Jakarta sudah tidak memadai. Namun untuk menyiapkan tambahan fasilitas itu memerlukan waktu.
"Artinya apa? kita perbaiki mengenai sistem rujukannya, mungkin prioritas yang masuk rumah sakit itu siapa dulu, mungkin. Bayi dulu apa anak-anak dulu didahulukan.
Ini sistem ini yang nanti kita bicarakan kira-kira pada akhir bulan nanti," ujarnya.
Jokowi pun yakin alokasi anggaran Rp 800 juta mencukupi untuk meng-cover para pasien pengguna KJS. "Kalau sistem rujukannya bener, itu cukup," tukasnya.
[wid]
BACA JUGA: