Balotelli yang langsung tancap gas menyumbangkan dua gol saat menjadi starter pada laÂga tersebut. Gol pertama Mario Balotelli dihasilkan lewat tendaÂngan voli di menit 25 dan yang keÂdua diciptakan dari titik putih di menit 90+4.
“Saya gembira karena hasilÂnya seperti itu, dan juga karena saya bermain bagus. Kami panÂtas menang dan pada akhirnya mampu meraihnya,†ujar Balotelli seperti dilansir Sky Sport Italia.
Lanjut Balotelli, dirinya gemÂbira atas hasil akhir laga itu, dia juga menilai permainan tim MiÂlan pada laga tersebut sangat meÂnyerang meskipun diakui dirinya yang tidak banyak bermain akÂhir-akhir ini membuat kakinya terÂasa berat. Untuk itu dia berÂjanji akan bekerja keras untuk meÂningkatÂkan level kebugarannya.
Sepanjang paruh pertama, MiÂlan tampil mendominasi dengan kombinasi Niang, Balotelli dan Stephan El Shaarawy. SementaÂra, Udinese hanya mengandalÂkan serangan balik yang tidak terÂlalu membahayakan barisan beÂlakang tim tuan rumah.
Terus menekan, upaya Milan membuahkan hasil pada menit ke-25. Adalah Balotelli yang menÂjadi aktor pembuka keungÂguÂlan Milan setelah mampu meÂmanfaatkan umpan silang El Shaarawy dari sisi kiri pertahaÂnan Udiinese.
Selepas turun minum, Milan masih mendominasi jalannya laÂga. Namun, karena keasyikan meÂnyerang, barisan belakang MiÂlan kurang konsentrasi. Hal itu pun mampu dimanfaatkan UdiÂnese unÂtuk menyaÂmaÂkan keÂduÂdukan menÂjadi 1-1 berkat gol Giampiero Pinzi pada meÂnit ke-55.
Pada menit ke-78, Milan menÂdapatkan peluang emas untuk berbalik unggul. Sayang, bola tendangan keras Niang dari daÂlam kotak penalti memanfaatÂkan umpan Riccardo Montolivo masih membentur mistar gaÂwang Udinese.
Milan terus menekan. Upaya mereka membuahkan hasil pada meÂnit ke-90+2 setelah wasit meÂnunjuk titik putih karena Thomas Heurtaux menÂjatuhkan El ShaaÂrawy di kotak terlarang. Dengan tenang Balotelli mengÂeksekusi penalti tersebut untuk membuat Milan unggul dan memastikan kemenangan 2-1. [Harian Rakyat Merdeka]