Pujian Mancini Ditafsirkan Psywar

Manchester City vs Liverpool

Minggu, 03 Februari 2013, 08:42 WIB
Pujian Mancini Ditafsirkan Psywar
Luis Sua­rez
rmol news logo Pelatih Manchester City, Roberto Mancini memuji kehebatan skuad Liverpool, sebelum menjamunya di Etihad Stadium, malam hari nanti. Pujian itu ditafsir­kan sebagian publik Inggris sebagai psywar alias perang psikologis.

Pelatih asal Italia itu menilai The Reds sebagai tim yang ber­un­tung, karena ditangani pelatih sekelas Brendan Rodgers dan me­miliki penyerang setangguh Luis Suarez.

Menurutnya, Rodgers meru­pa­k­an sosok pelatih andal mera­cik strategi permainan. Mes­kipun di musim pertamanya ber­sama The Reds masih belum berjalan mulus. “Ini musim per­tama Rodgers di Liverpool. Ia ma­sih butuh penyesuaian, mes­kipun belum ada tanda-tanda me­­ningkatnya per­mainan anak asuhnya. Tapi se­sung­guhnya, dia pelatih yang he­bat,” katanya se­perti dilansir Soccernet, kemarin.

Dia mengaku, pernah tertarik meminang Rogers untuk dijadi­kan asistennya ketika diangkat sebagai manajer City 2009 lalu, tapi mengu­rungkannya dan lebih memilih David Platt, rekan satu timnya saat bermain di Sampdoria.

“Benar, saya pernah memper­timbangkan pelatih 43 tahun itu (Rogers) untuk menjadi asisten. Tapi itu sebelum kehadiran David.”

Diungkapkan, bekerjasama de­ngan David adalah hal yang sa­ngat menyenangkan. Apalagi, Da­­vid bisa berbicara Italia dan me­­miliki karakter yang baik un­tuk diajak bekerjasama. “Dia membuat saya terkesan karena dia sangat paham sepak­bola dan dia memperlihat­kan bah­­wa dia adalah manajer bagus da­lam dua tahun terakhir. Saya ti­dak terkejut ketika dia pin­dah ke Liverpool,” lanjutnya.

Selain melontarkan pujian pa­da Rodgers, Mancini menyan­jung permainan topskorer The Reds musim ini, Suarez, yang tam­pil begitu tajam di liga de­ngan 17 gol. Prestasi itu dinilai­nya berpotensi menjadi ancaman serius bagi bari­san pertahanan City yang tak di­perkuat kapten tim, Vincent Kom­pany. “Luis Sua­rez adalah pemain Liverpool dan dia begitu kuat.”

Untuk diketahui, pertemuan kedua tim ini pada laga kandang City terjadi musim lalu, di ajang Piala Liga. Kala itu, City sukses di­tumbangkan Liverpool dengan skor 1-0. Namun di Premier League, Liverpool terakhir kali mengalahkan City di Etihad Sta­dium bulan Oktober 2008 deng­an skor 3-2. Kekalahan itupun dibayar tunas. Kekalahan itu ke­mudian dibalas City empat tahun berikutnya. City menang telak dengan tiga gol tanpa balas pada bulan Januari 2012. Ketiga gol itu diciptakan Sergio Aguero, Ya­ya Toure, dan penalti James Milner.

Performa gemilang anak asuh Mancini itu terus berlanjut hing­ga perengahan musim. City kini du­duk di peringkat 2 dengan 52 poin dari 24 laga dan tertinggal tu­­juh poin dari pemuncak kla­se­men, Ma­nchester United.

Ke­terting­galan total poin itu dise­babkan hasil imbang yang dipe­tik Man City saat melawan Queens Park Rangers di pertengahan pekan kemarin.

Untuk memperketat per­saingan perebutan gelar juara musim ini, City bertekad me­me­nang­kan laga dengan meman­faat­kan performa tandang Liver­pool yang belum konsisten. Re­kor tan­dang Liver­pool di Pre­mier League musim ini adalah tiga kemenangan, lima im­bang, dan empat kekalahan. [Harian Rakyat Merdeka]


Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA