“Kami puas dengan hasil akhir ini dan tinggal berkonsentrasi unÂtuk laga di La Liga. Saya rasa kaÂmi bisa mengatasi mereka di kanÂdang,†tuturnya di situs resmi klub.
Meski demikian, diakuinya sempat Barca kesulitan saat berÂlaga bersama Los Blancos di meÂnit awal.
“Kami sempat kehiÂlaÂngan boÂla dan membuat mereka memiÂliki peluang. Tapi setelah itu kaÂmi biÂsa mengatasinya dan berÂbaÂlik meÂnyerang mereka,†ungkapnya.
El Barca sempat unggul lebih duÂlu di menit 50 melalui gol yang dicetak oleh Cesc FabreÂgas. Cesc yang lolos perangkap offside langsung melesakkan tembakan yang gagal dihalau kiper Real Madrid, Diego Lopez.
Di tengah tekanan Barca, MaÂdrid mampu mencuri gol sekaliÂgus menyamakan kedudukan di meÂnit 81. Gol penyeimbang diÂceÂtak lewat tandukan Raphael VaÂrane yang memanfaatkan umÂpan silang Mesut Ozil.
Hingga laga usai, tidak ada gol tambahan. Pertandingan berakÂhir dengan skor imbang 1-1. HaÂsil ini menguntungkan Barca yang akan menjamu Madrid di Camp Nou pada laga leg kedua 27 Februari.
Varane menjadi satu-satunya pemain di atas lapangan yang membuat catatan 100 persen sukÂses dalam melepas operan, yakni sebanyak 12 kali.
“Aku akan selalu mengingat pertandingan ini, ini sebuah mimÂpi yang menjadi kenyataan bagi seorang bocah berusia 19 tahun,†ucap Varane yang dikutip AS.
“Aku pulang pada malam ini dengan perasaan sangat senang baik dengan performaku sendiri maupun tim. Sekarang aku haÂnya butuh terus bermain seperti ini,†tambahnya.
Laga ini tidak menghadirkan gol-gol dari Lionel Messi dan CrisÂtiano Ronaldo. Hal itup un menÂcuatkan catatan Messi, binÂtang Barca, gagal menambah punÂdi-pundi golnya di El ClaÂsico. Terpaku pada 17 gol ke gaÂwang El Real, si pemain ArÂgentina pun gagal menyamai toÂrehan pemain legendaris Madrid, Alfredo Di Stefano, yang meruÂpakan topskorer El Clasico dengÂan 18 gol. Messi sekaligus gagal mencetak gol pertamanya ke gaÂwang Madrid di Copa del Rey.
Kegagalan lain dialami RoÂnaldo, andalan Madrid. Sebelum pertandingan itu, pemain PorÂtuÂgal tersebut setia menjebol gaÂwang El Barca dalam tiga laga terÂakhir El Clasico di Copa del Rey. Di dalam enam laga El ClaÂsico terakhir, di semua ajang, ia bahkan selalu bisa bikin gol renÂtetan terpanjang untuk seÂorang pemain dalam El ClasiÂco sampai akhirnya terhenti di laga kali ini. [Harian Rakyat Merdeka]