Tangguhnya Julio Cesar yang berdiri tegar di bawah misÂtar gawang mampu memenÂtahÂkan tembakan pilar-pilar The CiÂtiÂzen. Akibatnya Manchester BiÂru hanya mampu mengantungi 52 poin dan tertahan di urutan keÂdua klasemen sementara Liga Premier. QPR juga masih stagÂnan sebagai jurukunci nilai 16.
“Kami melakukan segalanya untuk memenangkan pertandiÂngÂan ini tapi kami tidak menceÂtak gol, kami kehilangan dua poin,†kata Mancini kecewa di siÂtus resmi klub.
Meski kecewa, mantan pelatih Inter Milan itu tetap memuji keÂtangguhan bekas anak asuhnya, Julio Cesar. “Julio adalah salah satu kiper terbaik di dunia dan dia meÂnyeÂlamatkan timnya, saya tahu perÂmainannya sangat baik,†ujarnya.
Menurutnya, performa Cesar masih setangguh seperti saat maÂsih di Inter Milan.
“Saya membeli dia ketiÂka ia masih muda dan dia melaÂkuÂÂkanÂnya dengan sangat baik saat saya masih di Inter.†tuturÂnya bernosÂtalgia.
Selain itu, Mancini juga meÂmuji penampilan tim lawan. Dia menilai banyak perbedaan posiÂtif yang ditemui saat berlaga deÂngÂan QPR.
“Mereka tim yang berÂÂbeda daÂri biasanya. Tidak memÂÂberikan celah, ketika mereÂka bermain meÂlawan tim besar seperti City,†tandasnya.
Saat babak pertama berlangÂsung, tim tamu sempat menganÂcam gawang lawan melalui peluÂang Sergio Kun Aguero pada meÂÂnit kesembilan. Meski mamÂpu berkelit, sepakan pemain asal Argentina itu mampu dipatahkan pasukan lini belakang QPR.
Sebaliknya, kubu tuan rumah juga memiliki peluang emas paÂda babak pertama, enam menit seÂÂbelum turun minum, Adel TaaÂrabt melakukan akselerasi dari lini tengah hingga garis kotak peÂnalti dengan pengawalan ketat, Gael Clichy, namun sayang temÂbaÂkanTaarabt dengan sigap Joe Hart mengamankan tembakan itu.
Dua menit menjelang akhir baÂbak pertama, Gareth Barry seÂkaÂli lagi mewakili City dalam meÂÂnekan. Tak terkawal dengan baik oleh barisan belakang QPR, berÂkat Cesar yang tampil cekaÂtan, seÂpakan Barry masih bisa ditepis.
Memasuki babak kedua, tim tamu dan tuan rumah sama-sama memiliki peluang. Lima menit di babak kedua, Taarabt yang menÂdapat kesempatan masih beum mampu memanfaatkan peluang, lantaran dihadang bek The Citizens.
Saat laga berjalan satu jam, manajer Roberto Mancini mengÂganti Samir Nasri dengan memaÂsukÂkan Edin Dzeko. Di menit 71, sundulan kepala Dzeko masih meÂlenceng dari gawang. [Harian Rakyat Merdeka]
BERITA TERKAIT: