Taufik Hidayat Dibayangi Lin Dan

Kontingen Indonesia Diminta Jaga Kesehatan

Rabu, 25 Juli 2012, 09:12 WIB
Taufik Hidayat Dibayangi Lin Dan
Taufik Hidayat

rmol news logo Pebulutangkis andalan Indonesia, Taufik Hidayat berjanji akan tampil mati-matian untuk mempertahan­kan tradisi emas bagi kontingen bulutangkis Indonesia di Olimpiade 2012, mendatang.

“Kalau bisa atlet bulutangkis dapat mempertahankan tradisi emas,” kata Taufik setibanya di Bandara Heathrow, London ber­sama sembilan atlet bulutangkis lainnya, kemarin.

Peraih gelar juara dunia dan Olim­piade Athena 2004 ini me­ngaku, setiap atlet yang datang ke London tentunya sudah siap bertanding. “Untuk saat ini, tidak ada kendala yang berarti karena semua atlet bulutangkis akan ber­usaha memberikan yang ter­baik,” tandasnya.

Bagi Taufik, ini merupakan Olimpiade keempat kalinya se­panjang karier bulutangkis. Se­mentara puncak kesuksesannya pada Olimpiade Athena 2004, dia berhasil membawa medali emas, setelah mengalahkan tung­gal pu­tra Korea Selatan, Se­ung Mo Shon di babak final.

“Kami sudah mulai beradap­ta­si dengan cuaca London dan me­lakukan latihan rutin,” kata Tau­fik yang menempati unggu­lan ke-11 di even olahraga empat tahunan tersebut.

Dari hasil drawing, Taufik ber­peluang bertemu musuh bebu­yu­tannya asal China, Lin Dan di ba­bak 16 besar. Taufik bergabung di grup O bersama pemain Spa­nyol, Pablo Abian dan Petr Kou­kal dari Polandia.

Persaingan Lin Dan dan Tau­fik pernah menjadi berita utama pada pertengahan dekade 2000-an. Persaingan kedua pemain ini bu­kan hanya berlangsung di la­pa­ngan, namun juga di luar la­pa­ngan.

Taufik yang kini telah berusia 30 tahun, mengalahkan Lin Dan di Kejuaraan Dunia 2005. Tau­fik juga mempersembahkan medali emas Asian Games di Qatar pada 2006.

Namun Taufik gagal memper­tahankan medali emas Olimpia­de di Beijing 2008. Dia tersing­kir di babak kedua, setelah sakit karena terserang demam berdarah.

Sementara itu, Chief de Mis­sion Delegasi Indonesia untuk Olim­piade, Erick Thohir menya­takan Taufik akan bisa memper­tahankan emas di Olimpiade.

“Bila dia mau, pasti akan bi­sa,” kata Erick.

Erick mengaku, dari hasil dra­wing, atlet bulutangkis Indonesia berada di pool yang cukup berat dan kalaupun mereka lolos ke se­mifinal juga akan ketemu rang­­king satu.

“Saya harapkan para atlet bu­lutangkis tidak mendapat teka­nan dari mana-mana, meskipun dra­wing tidak menguntungkan, na­manya juga bertanding, na­mun be­rita baiknya semua lawan pernah mereka kalahkan,” ujarnya.

Erick mengakui bahwa dele­gasi Indonesia memang lebih fo­kus di ganda campuran yakni pa­sangan Ahmad Tontowi/Liliyana Natsir, meskpun secara logis di semifinal akan menghadapi pe­main bultangkis rangking satu asal China.

Dalam kesempatan itu Erick Thohir minta kepada seluruh at­let untuk berbuat yang terbaik dan selalu menjaga kesehatan dan tidak main main. “Jangan pikir­kan dana, hidup enak dan enjoy habis selesai tugas kita,” ujarnya.  [Harian Rakyat Merdeka]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA