RMOL. Ducati sukses menjinakkan tenaga agresif Desmosedici GP12 di sesi tes dua hari (23-24 Mei) di Sirkuit Mugello, ItaÂlia. Hasil ini, membuat DiÂrekÂtur Teknik Ducati Filippo PreÂziosi dan optimis kalau VaÂlentiÂno Rossi dan Nicky HayÂden biÂsa meraih podium lagi di GP SpaÂnyol, 3 Juni mendatang.
“Menurut saya, serangkaian tes ini sangat berguna karena seÂlain mengumpulkan inforÂmaÂsi, kami juga melakukan uji coÂba terhadap konfigurasi meÂsin dengan swing arm alumiÂnium baru. Sistem elektronik dan saÂsis di sejumlah area moÂtor juga berbeda,†kata Preziosi.
Meskipun Valentino Rossi meraih posisi kedua di MotoÂGP Prancis 20 Mei lalu, namun Preziosi berharap, tes tersebut bisa membantu Ducati dalam meÂnyelesaikan masalah mesin yang masih mengalami getaÂran keras.
Rossi sendiri sebelumnya berharap tes di Mugello bisa membantu Ducati menyelesaiÂkan masalah mesin di motor GP12, khususnya saat mereka membalap di kondisi cuaca paÂnas. Seperti diketahui, di balaÂpan GP Prancis lalu, Rossi berÂhasil naik podium kedua deÂngan kondisi lintasan basah akiÂbat hujan. Kemenangan ini seÂkaligus menjadi hasil terbaik peÂbalap berjuluk The Doctor itu bersama Ducati.
Musim lalu, Rossi hanya menempati podium ketiga di GP Prancis. “Tes Mugello saÂngat penting untuk mengatasi permasalahan motor yang terÂlalu kasar saat balapan. MasaÂlah di mesin juga membuat kaÂmi kehilangan banyak waktu. Itu harus segera kami benahi,†tambah Rossi.
“Hasil di Le Mans sangat penting, tapi sayangnya hal itu tidak membuat kami lebih cepat di trek kering. Target kaÂmi ingin memangkas jarak deÂngan Andrea Dovizioso, Cal CrutÂchlow dan Alvaro BautisÂta, yang biasanya cepat di jalur kering,†tuntas Rossi.
Sementara itu ditempat terÂpisah, Michael Schumacher tak ketinggalan berkomentar tenÂtang mundurnya pebalap RepÂsol Honda Casey Stoner dari MotoGP.
Juara dunia F1 tujuh kali itu menilai Stoner terburu-buru daÂlam mengambil keputusan. Dia terlalu muda untuk menuÂtup kariernya di arena kuda besi paling prestisius pada akhir muÂsim ini.
“Saya terkejut mendengar berita Stoner akan pensiun. mungÂkin sama dengan yang diÂrasakan oleh pebalap MotoGP lainnya. Tapi saya harus mengÂhargai keputusannya. Saya tiÂdak tahu alasan detilnya,†ucap Schumacher.
Jika faktor lelah menjadi peÂmicunya, Schumi menilai, The Kurri Kurri Boy bisa mengikuti jejaknya yang melakoni cuti panjang di akhir musim 2006 silam. Dan akhirnya kembali beradu kecepatan di altar F1 muÂsim 2011 lalu.
“Stoner bisa saja kembali ke lintasan kapanpun dia mau. Tidak akan ada yang memperÂmaÂsalahkannya,â€tutup pebalap asal Jerman itu. [Harian Rakyat Merdeka]
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: