RMOL. Nama besar Michael Jordan dalam sejarah NBA sudah tidak diragukan lagi. Tapi, dalam meÂngelola tim, Jordan masih tertatih-tatih.
Buktinya, tim milik Jordan, Charlotte Bobcats terpilih menjadi tim terburuk dalam sejarah NBA. Bobcats mengÂalami kekalahan beruntun ke-23 saat disungkurkan New York Knicks 84-104 pada KaÂmis (26/4) malam lalu.
Padahal, Bobcats berpeÂluang memetik kemenangan, karena Knicks mengÂisÂtirahatÂkan mayoritas pemain pilarÂnya. Kekalahan Bobcats ini memiliki persentase keÂmeÂnangan 0,106 (7-59). SeÂbeÂlum persentase keÂmeÂnangan terburuk dipegang oleh PhiÂlaÂdelphia 76ers musim 1972-73 yang memÂbuÂkukan rekor 0,110 (9-73).
“Di 10 laga terakhir kami berusaha keras untuk memÂbukukan kemenangan agar kami tidak memegang rekor seÂbagai tim terburuk,†ujar Gerard Henderson yang memÂbukukan 21 poin dalam laga melawan Knicks. “NaÂmun, hal itu tidak terjadi,†tamÂbahnya.
Sebelum bergulirnya muÂsim ini, Jordan sempat meÂnyebut bahwa Bobcats pada muÂsim ini adalah tim yang bisa lolos hingga ke babak playoff. “Kami memiliki seÂjumlah pemain hebat yang bisa mengantar kami ke baÂbak palyoff. Saya tidak meÂnunggu tahun depan. Tahun ini, kami akan memainkan permainan yang apik,†ujar Jordan kala itu.
Jordan mengakui hal ini di luar dugaannya. Dua sudah menduga tahun ini akan saÂngat sulit, meski tidak seburuk yang terjadi. “Tahun ini para pemain yang kami miÂliki tidak begitru baik. NaÂmun bukan berarti saya akan memebatalkan semua rencana saya.â€
Jordan menjadi pemilik saÂham mayoritas Bobcats sejak Maret 2010. Mereka semÂpat lolos ke babak playÂoff, namun disingkirkan OrlanÂdo Magic.
Meski begitu, Jordan meÂminta para penggemarnya untuk bersabar. “Saya kira muÂsim ini bukanlah hal yang sia-saia. Kami memiliki tim yang baik dan tidak perlu meÂnungghu tahun depan untuk lolos ke babak playoff. kami akan melakukannya tahun ini juga,†katanya.
Beberapa kalangan yang dekat dengan Jordan mengaÂtakan pemain terbaik NBA ini mengalami sindroma pemain bintang yang berubah peran menjadi pembina. Pemain seangkatan Jordan, Charles Barkley menyebut Jordan kesulitan mendapatkan orang kepercayaan yang dapat meÂwujudkan impiannya sebagai pembina. [Harian Rakyat Merdeka]
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: