Sempat Kerepotan, Galacticos Melaju

Laga yang berlangsung di di Neo GSP Stadium itu tuan rumah me­mang sempat merepotkan Ma­drid. Belum lahirnya gol me­maksa pelatih Jose Mourinho me­masukkan Kaka mengganti­kan Gonzalo Higuain menit 64.

Setelah itu, baru pertandingan jadi milik Madrid. Gol pembuka baru terjadi pada menit ke 74, le­wat Karim Benzema yang me­nanduk bola menyambut umpan silang Kaka.

Kaka sebagai pemain peng­gan­­ti, berhasil menggandakan skor menjadi 2-0 pada menit ke 82. Memanfaatkan aksi individu Marcelo di sisi kiri yang mem­berikan umpan matang, pemain asal Brazil itu pun mengirim bola ke gawang APOEL.

Penjaga gawang APOEL Dio­nisis Chiotis kembali harus me­mungut si kulit bundar dari da­lam jalanya di menit terakhir. Ben­zema kembali menyumbang gol memanfaatkan umpan ma­tang Mesut Oezil.

Kemenangan itu merupakan yang ke 200 bagi Real Madrid se­panjang sejarah Liga Cham­pions. Dikutip dari situs resmi klub, untuk mencapai 200 ke­me­na­ngan, Madrid memainkan se­banyak 344 pertandingan dan me­mimpin sendirian daftar tim de­ngan jumlah kemenangan ter­banyak.

Los Merengues unggul jauh dari ‘pesaing’ terdekatnya raksa­sa Jerman Bayern Munich deng­an 141 kemenangan dengan 257 per­tandingan dan Barcelona di urutan ketiga dengan jumlah 133 ke­me­nangan dengan 229 pertan­dingan.

“Kami belum memainkan satu pertandingan lagi, tetapi kami telah mengambil langkah besar untuk memenangkannya. Kami harus siap dan berkonsentrasi di leg kedua untuk menghindari ke­jutan,” ujar Pepe dilansir Goal, kemarin.

“Kami harus menghormati APO­EL karena mereka telah me­ngalahkan tim bagus lainnya di kom­petisi ini. Organisasi permai­nan mereka bagus kendati secara kua­litas kami masih di atas mere­ka,” kata Mourinho. [Harian Rakyat Merdeka]