Maut Di Ujung Bola Mati

RMOL. Real Madrid kembali menyia-nyiakan peluang menjauh dari Barcelona. Mereka menuai hasil 1-1  kedua beruntun setelah ber­tandang ke markas Villarreal di St­adion El Madridgal.

Dalam hitungan hari, selisih poin Madrid dengan Barca sudah terpangkas jadi enam poin se­telah sebelumnya 10. Ini karena dua kali Madrid secara beruntun gagal meraih poin penuh. Akhir pekan lalu, 11 kemenangan ber­untun Madrid berhenti di tangan Malaga lewat skor 1-1.

Kamis dini hari kemarin WIB, Madrid lagi-lagi gagal meraih poin penuh saat menghadapi laga tandang melawan Villarreal. Le­wat skor akhir yang sama, skuad Jose Mourinho sempat unggul le­wat gol Cristiano Ronaldo. Me­­nerima umpan backheel Me­sut Ozil, CR 7 mengecoh kiper Diego Lopez untuk mencetak gol di menit 62.

Namun lagi-lagi Madrid kem­bali menyia-nyiakan keunggulan karena lengah akibat bola mati. Pada menit 80, tendangan bebas Marcos Senna tak mampu di­jang­kau kiper Iker Casillas. Ke­dudukan 1-1 (0-0) akhirnya ber­tahan sampai akhir pertandingan.

“Kami harus berbenah di ba­nyak area. Hari ini kami kebo­bo­lan dari bola mati lagi tapi ka­mi masih memimpin dan  mes­ti terus bekerja keras,” tegas pe­main bertahan Madrid, Marce­lo, di Reuters.

Rentetan hasil seri tersebut me­munculkan anggapan Madrid mu­lai gugup karena perolehan poin mereka terus menerus dike­jar Azul­grana. Lionel Messi Cs bela­kangan ini memang tengah tam­pil apik dengan selalu me­nang di enam partai terakhir La Liga. Dua diant­aranya dicapai de­ngan ceta­kan lima gol, yakni saat melawan Valencia (5-1) dan Granada (5 - 3).

Namun Marcelo tak setuju de­ngan anggapan tersebut. Dia te­tap yakin timnya masih unggul da­ri Barcelona. “Kami tidak gu­gup. Tim manapun akan ingin be­rada di situasi kami dengan ke­unggulan enam poin,” tambahnya.

Rentetan hasil buruk ini di­tam­bah dengan diusirnya pelatih Mou­rinho, Ozil, dan Sergio Ra­mos. Wasit Jose Luis Paradas Ro­mero mengusir Mou dari bench Madrid di menit 85 karena tidak terima dengan tendangan bebas Villareal yang berbuah gol ke gawang Madrid. Mou me­nyindir sang wasit sambil berte­puk tangan.

Setelah pelatih, giliran pemain Madrid yang diusir Romero. Bek Ramos yang melanggar keras Nilmar menerima kartu kuning kedua dari Romero. Keputusan ini sontak kembali membuat para punggawa Ma­drid kesal. Mereka pun mela­ku­kan protes keras.

Mesut Ozil yang terkenal se­ba­gai pemain yang kalem pun tak kuasa melontarkan kritikan yang ternyata membuat Romero naik pitam, sehingga menggan­jar bintang timnas Jerman itu de­ngan kartu merah.  [Harian Rakyat Merdeka]