Bara El Classico Italia

Kedua klub terus berbenah de­ngan strategi pelatih dan kekua­tan mental masing-masing jelang duel di Stadion Juventus Arena, Turin, Italia. Milan butuh keme­nangan dengan selisih dua gol dari Juventus jika ingin lolos ke par­tai puncak. Pasalnya di leg per­tama, Rossoneri takluk 1-2 di San Siro 8 Februari lalu.

AC Milan memperpanjang ke­unggulan mereka di puncak kla­semen Seri A menjadi empat poin atas Juve akhir pekan lalu. Tetapi klub asuhan Massimiliano Allegri tidak mau larut dalam efo­ria. Apa­lagi manajemen juga mema­sang target juara di event ini.

“Keunggulan empat poin me­mang menunjukkan posisi tim ini belum aman. Masih ada 11 per­tan­dingan lagi. Kita juga ha­rus fokus pada diri sendiri karena berlaga di banyak event terma­suk di Liga Champions dan Cop­pa Italia. Berarti harus membagi konsentra­si secara merata untuk menjuarai semua event itu,” kata Allegri.

Milan punya modal bagus se­te­lah menundukkan Parma 2-0 di Seri A  pekan lalu. Padahal tim ini belum dapat memainkan Phi­lippe Mexes yang terkena skor­sing tiga pertandingan karena memukul Marco Boriello saat kedua tim bertemu di ajang yang sama, dengan skor 1-1.

Pesta lima gol di kan­dang Fiorentina, Minggu (18/3) dini hari WIB juga jadi modal ter­sendiri Juventus. Kemena­ngan itu merupakan kebangkitan se­telah sebelumnya Si Nyonya Tua ha­nya mampu main imbang tan­pa gol di Genoa.

Kedua tim juga berimbang da­lam head to head di 20 perte­muan terakhir. Milan dan Juve sama-sama meraih tujuh keme­nangan dan sisanya imbang. [Harian Rakyat Merdeka]