Djokovic Makin Beringas

Bertanding di Rod Lover Arena, Melbourne Park, Sabtu (21/1) pagi WIB, petenis Serbia ini tidak memberikan cela se­di­kitpun kepada Mahut. Bahkan, ha­nya sekedar menghela napas.

Djokovic melancarkan semua pukulan terbaiknya sekaligus memupuskan harapan Mahut yang tengah berulangtahun ke-30, untuk melangkah ke babak ke­empat.

Djokovic menyabet seluruh gim, sehingga menutup set per­tama dengan 6-0. Di dua set se­lan­jutnya, Djokovic hanya me­le­pas satu game, 6-1 6-1. Keme­nangan petenis Serbia ini juga dibantu penampilan Mahut yang memang kurang fit.

Peringkat 81 dunia yang per­nah bertarung 11 jam dengan John Isner di Wimbledon pada 2010 ini, tengah bergelut dengan cedera di kaki kirinya.

Di babak 16 besar Djokovic akan bertemu antara petenis tuan rumah, Leyton Hewitt, atau wa­kil Kanada, Milos Raonic.

Langkah Djokovic juga diikuti petenis asal Prancis, Jo-Wilfried Tsonga. Unggulan keenam itu suk­ses  menekuk Frederico Gil asal Portugal lewat tiga set lang­sung, 6-2, 6-2 dan 6-2 dalam wak­­tu 90 menit di Hisense Arena.

Tsonga di babak 16 besar ting­gal menunggu rekan-rekannya se­sama petenis Prancis Gael Mon­fils, Richard Gasquet, Julien Ben­neteau dan Michael Llodra, yang masih berlaga di babak ketiga.

“Setiap tahun dan setiap turna­men ceritanya sedikit sama un­tuk­ku. Aku bermain lebih baik dan lebih baik lagi di setiap per­tandingan. Hari ini aku bermain baik dan tidak banyak mengha­bis­­kan waktu di lapangan, dan itu bagus untuk sisa pertanding­an di turnamen ini,” ujar Tsonga.

Selain itu, petenis muda tuan rumah, Bernard Tomic menan­tang maestro tenis Swiss, Roger Federer di babak 16 besar. Hasil itu diraih setelah Tomic menga­lah­k­an petenis Ukraina, Ale­xandr Dolgopolov asal  4-6, 7-6 (7/0), 7-6, 2-6 dan 6-3.

“Ini adalah pertandingan yang perlu saya menangi. Saya tahu ini akan berlangsung sangat sulit, dan saya pikir para penontonlah yang telah membuat saya me­nang. Dia adalah salah satu pria yang paling sulit untuk dilawan,” kata Tomic.

Di tunggal putri, Petra Kvitova tak perlu peras keringat untuk melangkah ke babak keempat. Soalnya, Maria Kirilenko yang men­jadi lawan petenis putri pe­ringkat dua dunia itu tidak sang­gup melanjutkan pertandingan karena cedera kaki.

Petenis Rusia yang tahun lalu hanya mencatat rekor terbaik di Grand Slam dengan menapaki 16 besar di Amerika dan Prancis Terbuka ini terpaksa menghenti­kan permainannya di game per­tama set kedua saat kedudukan 6-0 dalam waktu 34 menit.

Di pertandingan berikut, Kvi­tova akan menghadapi juara Pran­cis Terbuka Ana Ivanovic. Na­sib tragis Kirilenko sebelum­nya juga dialami petenis Spanyol Anabel Medina Garrigues saat mengha­dapi unggulan ke-lima Li Na. Ana­bel terkilir ketika kedudukan 2-0 untuk Li Na di set pertama.

Meski sempat kembali ke la­pangan, Anabel akhirnya menye­rah. Dengan bercucuran air mata dia terpaksa memberikan Li Na kemenangan untuk melangkah ke babak ke-empat menghadapi jua­ra bertahan Kim Clijsters. Per­tarungan ini sekaligus menja­di laga ulangan final Australia Ter­buka tahun lalu yang akhir­nya di menangkan Clijsters. [Harian Rakyat Merdeka]