Wajib Lawan Gamboa

The Dragon, julukan Chris John, ingin bertarung di ne­ga­ranya, saat menjalani laga wajib (mandatory) melawan petinju asal Kuba, Yuriorkis Gamboa, Februari mendatang.

Chris John baru saja mem­per­tahankan gelar sabuk juara ke-13 kalinya mengalahkan petinju Argentina Fernando Saucedo. Chris John  menang angka  mu­tlak 119-109, 119-109 dan 120-108 pada Minggu (5/12) di Stadion Tenis Indoor, Se­nayan, Jakarta.

“Rencana pertarungan se­lan­jutnya melawan Gamboa se­pe­nuh­nya saya serahkan kepada ma­najer.  Sa­ya ingin pertarungan  di Indonesia,” kata Chris John dalam konferensi pers seusai mengalahkan Sau­cedo.

Dalam konferensi pers itu hadir manajer sekaligus pela­tih­nya dari Australia, Craig Chris­tian, promotor pertandingan Raja Sapta Oktohari, dan Menpora Andi Mallarangeng.

Gamboa merupakan juara du­nia International Boxing Fe­de­ration (IBF) diperkirakan men­ja­di lawan paling tangguh bagi Chris John selama kariernya di ring tinju profesional.  Petinju kelahiran Guantanamo, Kuba itu telah malang-melintang di ring tinju amatir sebelum men­jadi petinju profesional.

Prestasi puncaknya di ring tin­ju amatir yaitu meraih medali emas Olimpiade Athena 2004 dan juara Kejuaraan Dunia Tinju Amatir 2006. Di ring pro­fe­sional,  Gamboa membukukan re­kor 19 kali menang (15 kali dengan KO) dan belum per­nah ka­lah. Dalam pertarungan ter­akhir­nya 11 September lalu di Las Vegas, Nevada, AS, Gamboa me­nang angka mutlak atas pe­tinju tang­guh Meksiko, Orlando Salido.

Berdasarkan daftar peringkat ter­akhir kelas bulu WBA, juara ke­las ini dinyatakan lowong. Chris John disebut sebagai su­per­champion (dalam masa re­ses). Sementara itu Gamboa di­sebut sebagai juara unifikasi WBA dan IBF setelah menang ang­ka atas Salido, September lalu.

Jika Chris John berhasil mengalahkan Gamboa, maka pe­tinju asal Banjarnegara itu ber­hasil mengawinkan gelar juara WBA dengan WBC dan IBF yang kini milik Gamboa.

Oleh WBA, Chris John telah di­perintahkan untuk meng­ha­dapi Gamboa dalam pertarungan wajib pada Februari mendatang. Pertarungan wajib tersebut se­ha­rus­nya dilaksanakan  September lalu. Namun, ka­rena Chris John cedera tu­lang rusuk, maka per­tarungan wajib itu tidak dapat dilaksanakan.

Promotor Raja Sapta Ok­tohari me­nyatakan, akan meng­u­pa­yakan untuk mempertarungkan  Chris John melawan Gamboa  di Indonesia. “Ki­ta lihat nanti. Yang pasti, saya  puas dengan hasil pe­nye­lenggaraan pertarungan kali ini,” kata Raja Sapta.

Menpora Andi Ma­llarangeng mendukung penuh keinginan Chris John  tampil kembali di tanah air. Men­pora meminta pro­motor In­do­nesia juga mem­per­hatikan bibit-bi­bit petinju di Indonesia.

“Semestinya ada lebih dari sa­tu juara dunia dari Indonesia. Karena itu saya mengimbau para pro­motor agar lebih giat lagi mem­promosikan petinju-petinju kita agar muncul juara-juara dunia berikutnya seperti Chris John,” jata bekas jubir presiden itu. [RM]