Tim InÂdoÂneÂsia berhasil menÂcapai fiÂnis tercepat dengan caÂtaÂtan waktu 3 menit 32,016 detik. KeÂmuÂdian disusul tim Myanmar yang meraih perak dengan catatan wakÂtu 3:34,542 dan medali peÂrunggu diraih Korea Selatan dengÂan catatan waktu 3:37,254.
Suka cita melanda kubu InÂdoÂnesia seusai pengalungan medali emas dan menyanyikan Lagu InÂdoÂnesia Raya. “Bersyukur kami biÂsa meraih medali emas di Asian Games, hari ini benar-beÂnar istimewa karena bisa meraih emas pertama bagi Indonesia dan juga emas pertama Asian Games di nomor perahu naga,†kata Jefry Siregar, salah seorang peÂdaÂyung perahu naga Indonesia.
Mereka mengaku lega telah memberikan emas pertama bagi Indonesia. Keberhasilan perahu naÂga meraih medali bukan keÂjuÂtan karena memang sudah diÂtarÂgetkan sejak awal.
Sukses putra Indonesia di Asian Games 2010 ini meÂruÂpaÂkan raihan tertinggi selama ini yang dibukukan oleh tim InÂdoÂneÂsia. Padahal sebelumnya tim puÂtri justru memiliki rekor meÂnyapu bersih Asian Beach Games 2008 di Bali.
Selain satu medali emas, InÂdonesia juga menambah satu meÂdali perak melalui tim dayung peÂrahu naga putri dengan catatan 4: 10.590 detik. Medali emas diÂraih tuan rumah China (4:03.706 detik) dan perunggu ditorehkan ThaiÂland (4:18.292 detik).
“Kami senang bisa merah meÂdali perak, inginnya memang emas namun inilah yang terbaik hari ini. Mudah-mudahan besok bisa lebih bagus,†kata Farida, driver tim perahu naga Indonesia putri.
Pelatih tim perahu naga InÂdonesia, Muhammad Suryadi menyebutkan motivasi atletnya sangat bagus dan percaya diri yang luar biasa. Padahal lawan yang dihadapinya cukup berat seperti Myanmar, Thailand dan tuan rumah China.
“Persaingan cukup ketat, dan AlÂhamdulillah akhirnya kita bisa mencatatkan yang terbaik baik di putra maupun putri. Kans kita lebih terbuka di nomor 500 meter dan 250 meter,†kata M Supriadi.
Sementara itu Ketua PB PerÂsatuan Olahraga Dayung InÂdoÂnesia (PODSI), Ahmad Sucipto meÂnyebutkan keberhasilan itu merupakan buah dari latihan yang dilakukan selama ini. SeÂbelumnya, cabang tersebut nyaÂris dicoret dari daftar kontingen InÂdonesia karena dianggap tak berpeluang menang dan terlalu banyak personel.
“Awalnya tim cabang ini akan diÂcoret, namun kami mampu membuktikan kepercayaan yang diberikan kepada tim ini,†kata Achmad Sutjipto seusai pengaÂlungÂan medali emas.
Dia mengaku terharu dan seÂnang dengan keberhasilan tim putra dan putri Indonesia meraih medali emas dan perak sekaligus emas pertama bagi Indonesia. “Anak-anak memiliki motivasi tinggi untuk membuktikan mereka menjadi yang terbaik di nomornya. Saya optimis medali lainnya akan dihasilkan dari perahu naga dalam dua hari ke depan,†katanya.
Sutjipto juga optimis, peluang meÂraih medali juga terbuka lebar pada nomor lainnya yakni 250 meter dan 500 meter yang akan diÂgelar hari Jumat dan Sabtu.
Selain cabang dayung, peÂluang Indonesia meraih medali juÂga ada pada cabang bulu tangÂkis, karate, bola voli pantai dan boling.
[RM]
BERITA TERKAIT: