“Koperasi dan Desa tidak bisa dipisahkan. Koperasi dan desa merupakan kekuatan bersama," kata Menkop Ferry saat meresmikan Kopdes Merah Putih Metuk, Kecamatan Mojosongo, Kabupaten Boyolali, Minggu 26 Oktober 2025.
Menurut Ferry, peresmian ini menjadi tanda bahwa koperasi kembali menjadi soko guru perekonomian sesuai dengan Pasal 33 UUD 1945. Koperasi didorong harus menjadi motor penggerak ekonomi lokal dan peningkat kesejahteraan masyarakat.
Ferry menyampaikan apresiasi atas semangat gotong royong warga Desa Metuk dalam membentuk koperasi ini. Semakin banyak masyarakat desa bergabung menjadi anggota koperasi, semakin banyak manfaat yang akan kembali ke masyarakat sendirinya.
“Inilah bukti sebenarnya ekonomi gotong-royong, ekonomi pancasila. Gotong adalah melaksanakan kegiatan secara bersama-sama. Sedangkan royong adalah membagi manfaat untuk bersama-sama,” kata Menkop.
Kopdes Merah Putih Metuk memiliki lebih dari 700 anggota dan mengelola berbagai unit usaha seperti gerai sembako, apotek, klinik, gerai kantor, toko pertanian, serta gudang logistik.
“Koperasi ini juga berpotensi mengembangkan komoditas unggulan desa, antara lain seperti obat atau jamu tradisional seperti Calung yang mengandung ekstrak Lumbricus Rubellus khas Desa Metuk, sayuran dataran menengah, dan padi lahan basah," kata Ferry.
BERITA TERKAIT: