Vice President Public Relations PT Kereta Api Indonesia (KAI), Anne Purba mengatakan, proses evakuasi telah selesai pada pukul 02.00 WIB. Dua kereta yang mengalami anjlokan berhasil dievakuasi dan ditempatkan kembali di atas rel.
"Seluruh proses evakuasi dapat diselesaikan dengan cepat dan aman berkat sinergi antara petugas KAI bersama seluruh unsur terkait di lapangan," kata Anne dalam siaran persnya, Minggu pagi, 26 Oktober 2025.
Dalam proses evakuasi tersebut, KAI mengerahkan dua unit crane dari Bandung dan Cirebon, serta satu rangkaian kereta penolong dari Cipinang untuk mendukung percepatan penanganan di lapangan.
Setelah evakuasi selesai, KAI langsung melakukan perbaikan jalur untuk memastikan keamanan dan keselamatan pelanggan. Pada pukul 05.32 WIB, kedua jalur di lokasi kejadian sudah dapat dilalui kembali.
KA 134 Argo Parahyangan relasi Gambi-Bandung menjadi kereta api pertama yang melintas di lokasi kejadian dengan kecepatan terbatas sebagai bagian dari tahapan normalisasi perjalanan kereta api.
Anne menerangkan, KAI menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh pelanggan yang terdampak, baik karena keterlambatan maupun pembatalan perjalanan akibat proses evakuasi dan normalisasi jalur.
"Kami sangat memahami ketidaknyamanan yang dialami pelanggan. Seluruh jajaran terus bekerja maksimal agar pola operasi dan ketepatan waktu perjalanan kereta api dapat segera normal kembali dengan mengutamakan keselamatan," terang Anne.
Dalam rangka normalisasi perjalanan kereta api, terdapat beberapa perjalanan yang mengalami pembatalan perjalanan. KAI memastikan pengembalian bea 100 persen di luar bea pemesanan bagi pelanggan yang terdampak, melalui loket stasiun atau contact center 121 hingga 7 hari setelah tanggal keberangkatan KA.
Atau melalui aplikasi access by KAI hingga 2 jam sebelum jadwal keberangkatan keberangkatan kereta.
Anne menjelaskan, KAI memastikan evaluasi menyeluruh akan dilakukan untuk peningkatan keselamatan dan keandalan operasional di masa mendatang. KAI juga berkomitmen memberikan pelayanan terbaik agar seluruh perjalanan kereta api dapat berjalan lancar, aman, dan tepat waktu.
"Kami turut berempati kepada seluruh pelanggan atas ketidaknyamanan yang terjadi. Alhamdulillah, proses evakuasi dapat diselesaikan dengan selamat dan jalur kini sudah dapat dilalui normal. Terima kasih atas kesabaran dan pengertian seluruh pelanggan selama proses pemulihan berlangsung," pungkas Anne.
BERITA TERKAIT: