Demikian dikatakan Menteri PU Dody Hanggodo saat penandatanganan Kesepakatan Bersama tentang Sinergi Penyelenggaraan Infrastruktur Pendidikan Pesantren, Selasa 14 Oktober 2025.
Dody mengatakan, langkah ini diambil untuk memastikan seluruh fasilitas memenuhi standar keamanan dan kelayakan konstruksi, usai musala di pondok pesantren di Buduran, Sidoarjo, Jawa Timur, roboh.
“Kami akan membantu memastikan agar bangunan pesantren layak dan aman. Fokus awalnya pada sampling kualitas bangunan di 80 pesantren yang akan kami laporkan kepada Menteri Agama untuk tindak lanjut,” kata Dody dikutip Minggu 19 Oktober 2025.
Menteri Koordinator Pemberdayaan Masyarakat, Muhaimin Iskandar alias Cak Imin menambahkan, langkah kolaboratif ini menjadi bukti bahwa pemerintah tidak sekadar berbicara tentang pemerataan pembangunan, tetapi juga memastikan keadilan sosial bagi seluruh lapisan masyarakat, termasuk kalangan santri.
“Yang paling pokok adalah rasa aman dan nyaman bagi proses belajar anak-anak kita. Itu makna keadilan negara,” kata Cak Imin.
Melalui program ini, pemerintah berkomitmen menjadikan pesantren sebagai bagian integral dari pembangunan nasional.
Penguatan infrastruktur pesantren tidak hanya menciptakan lingkungan belajar yang aman dan layak, tetapi juga menjadi investasi sosial jangka panjang dalam mewujudkan generasi berkarakter, beriman, dan berdaya saing menuju Indonesia Emas 2045.
BERITA TERKAIT: