Ibu Tunggal di Dapur MBG: Cuma di Sini Saya Bisa Ditampung Kerja

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/ahmad-kiflan-wakik-1'>AHMAD KIFLAN WAKIK</a>
LAPORAN: AHMAD KIFLAN WAKIK
  • Selasa, 30 September 2025, 14:24 WIB
Ibu Tunggal di Dapur MBG: Cuma di Sini Saya Bisa Ditampung Kerja
(Foto: Istimewa)
rmol news logo Program makan bergizi gratis (MBG) tidak hanya bermanfaat bagi pemenuhan gizi. Tetapi, program itu juga memberikan harapan hidup pagi tenaga kerja yang terlibat di dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG).

Salah satunya Fania Lingga (26) yang bekerja di dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Khusus Tangerang Selatan, Banten. Setiap hari, ia bersama rekan-rekannya mencuci ribuan ompreng kosong Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang baru saja kembali dari sekolah-sekolah.

Sebagai ibu tunggal, pekerjaan ini sangat berarti bagi Fania. Ia mengandalkan penghasilan dari MBG untuk menghidupi anak semata wayangnya yang baru berusia enam tahun. 

“Alhamdulillah betah. Kerjanya juga nggak terlalu berat. Di sini nyaman, sudah kayak keluarga sendiri,” ujar Fania kepada wartawan, Selasa 30 Oktober 2025.

Sebelum bergabung di dapur MBG, Fania pernah bekerja sebagai asisten rumah tangga. Namun, ia mengaku jauh lebih bersyukur dengan pekerjaan sekarang. 

“Karena MBG ini justru banyak didukung. Banyak orang tua yang ingin program ini ada. Buat saya pribadi, saya enggak tahu bisa cari kerja di mana lagi. Karena cuma di sini saya bisa ditampung,” ungkapnya.

Fania berharap dapur MBG tidak hanya dipertahankan, tapi juga diperluas agar bisa memberikan lebih banyak manfaat. 

Menurutnya, semakin banyak dapur berarti semakin banyak orang yang terbantu, baik dari sisi penerima manfaat gizi maupun penciptaan lapangan kerja. 

“Supaya lebih banyak lagi teman-teman selain saya yang mendapatkan pekerjaan di dapur MBG,” pungkasnya.rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA