Ketua Umum BKMT, Syifa Fauzia, menegaskan peran penting majelis taklim dalam pemberdayaan umat, khususnya perempuan.
Ia juga mengenang kiprah pendiri BKMT, Prof. Tuty Alawiyah, yang menjadikan organisasi ini berkembang menjadi majelis taklim terbesar di Indonesia dengan mayoritas anggota perempuan.
“Majelis taklim bukan hanya tempat belajar, tapi harus punya peran besar dan nyata bagi masyarakat. Melalui BKMT, kita satukan kekuatan umat untuk membangun bangsa,” ujar Syifa, Jumat, 26 September 2025.
Syifa menyebut Rakernas kali ini fokus pada penguatan nilai kebangsaan, perencanaan program strategis 2026?"2031, dan optimalisasi sumber daya manusia BKMT yang kini tersebar hingga pelosok daerah.
Selanjutnya, Senator DPD RI sekaligus Dewan Pembina BKMT, Dailami Firdaus, menambahkan bahwa BKMT harus menjadi mitra strategis pemerintah dalam dakwah dan pemberdayaan umat.
"InsyaAllah BKMT akan semakin kuat, semakin kompak, dan semakin dirasakan manfaatnya oleh masyarakat. Marilah kita niatkan BKMT ini untuk menjadi penguat amat jariyah kita, khususnya dalam menjalankan aktivitas dakwah," ajaknya
Hal serupa disampaikan Menteri Desa PDTT Yandri Susanto yang mengajak BKMT berkolaborasi dalam program Desa Bersinar (Bersih Narkoba).
"Kami sedang menjalankan program Desa Bersinar (Bersih Narkoba), saya mengajak BKMT untuk berkolaborasi dan mengambil peran agar masyarakat bisa menghindari Narkoba, termasuk melalui dakwah-dakwah yang dilakukan," pungkas Yandri.
BERITA TERKAIT: