Langkah elektrifikasi ini sejalan dengan visi Presiden Prabowo Subianto dalam mewujudkan swasembada energi dan pemerataan akses listrik di seluruh pelosok negeri.
“Sebagai perpanjangan tangan pemerintah dalam menyediakan energi, PLN berkomitmen memperluas akses listrik secara merata di seluruh Indonesia. Ini adalah pengejawantahan sila kelima Pancasila,” ujar Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo lewat keterangan tertulisnya, Senin, 4 Agustus 2025.
Warga pun bersyukur dan menyambut kehadiran listrik dengan antusias. Salah satunya diungkap Santi, seorang ibu rumah tangga setempat.
“Terima kasih PLN sudah ada di Desa Olu, sebelum ada PLN saya hanya menggunakan pelita. Kini lebih tenang karena listrik sudah ada,” ungkapnya.
Gubernur Sulawesi Tengah, Anwar Hafid, yang ikut dalam peresmian penyalaan listrik di Desa Olu, menyampaikan apresiasi kepada PLN atas komitmennya dalam menerangi wilayah terpencil.
“Ini bukan sekadar janji, tetapi tindakan nyata PLN yang terus menunjukkan semangat melayani hingga ke pelosok Sulawesi Tengah,” ujarnya.
PLN membangun infrastruktur kelistrikan berupa Jaringan Tegangan Menengah (JTM) sepanjang 23,58 kms, Jaringan Tegangan Rendah (JTR) sepanjang 10,64 kms, serta delapan gardu distribusi dengan total kapasitas 550 kVA.
“Dengan penyalaan ini, rasio desa berlistrik (RDB) PLN di Kecamatan Lindu resmi mencapai 100 persen dari total 5 desa. Desa Olu kini tidak hanya terang secara fisik, tetapi juga menyala dengan harapan baru menuju masa depan yang lebih sejahtera,” tutup General Manager PLN UID Suluttenggo, Usman Bangun.
BERITA TERKAIT: