Dengan keberhasilan tersebut, PAM Jaya meraih penghargaan dari Museum Rekor Indonesia (MURI) atas pemasangan instalasi air minum terbanyak dalam satu tahun terakhir.
Pertumbuhan sambungan baru ini sejalan dengan amanat Peraturan Gubernur (Pergub) DKI Jakarta Nomor 7 Tahun 2022 tentang penugasan kepada PAM Jaya untuk melakukan percepatan peningkatan cakupan layanan air minum di DKI Jakarta.
“Pertumbuhan sambungan baru naik hingga 265 persen dibandingkan tahun sebelumnya, terutama sejak pengelolaan langsung oleh PAM Jaya dimulai pada Februari 2023,” kata Corporate & Customer Communication Senior Manager PAM Jaya Gatra Vaganza dalam keterangannya, Kamis 24 Juli 2025.
Gatra mengatakan, pihaknya menargetkan akan ada total 130 ribu sambungan baru pada akhir 2025. Angka ini diyakini mampu mendorong realisasi target 100 persen cakupan layanan air minum perpipaan di DKI Jakarta.
Lebih lanjut, dengan sambungan baru ini akan berdampak langsung pada kualitas hidup warga. Akses air minum yang lebih merata dan terjangkau membantu meningkatkan standar kebersihan dan kesehatan, serta mengurangi ketergantungan pada sumber air alternatif yang belum tentu aman.
Namun dalam pelaksanaannya, Gatra mengakui bahwa pembangunan infrastruktur air kerap menimbulkan gangguan lalu lintas di sejumlah titik jalan.
“PAM Jaya menyadari bahwa pekerjaan penggalian bisa menimbulkan kemacetan dan rekayasa lalu lintas. Kami terus berupaya semaksimal mungkin untuk meminimalkan gangguan dan meningkatkan kualitas layanan,” kata Gatra.
Dengan dukungan masyarakat dan sinergi multipihak, PAM Jaya optimistis target
universal access air perpipaan di Jakarta akan tercapai sesuai tenggat.
"Kami percaya bahwa dengan kolaborasi, kerja keras, dan dukungan masyarakat, target 100 persen cakupan layanan air minum perpipaan akan tercapai sesuai target yang direncanakan," demikian Gatra.
BERITA TERKAIT: