"Kami dari Kementerian mendorong agar pemerintah daerah bersinergi mengawal proses SPBM berjalan dengan fair, sehingga akses pendidikan yang berkualitas dapat diakses oleh semua kalangan masyarakat. Terutama memastikan kelompok rentan baik secara ekonomi maupun sosial tetap terakomodir," ucap Fajar.
Dalam kesempatan tersebut, ia mengapresiasi Walikota Bandung dan jajaran yang sudah melibatkan sekolah swasta dalam proses SPMB tahun ini.
"Apa yang dilakukan Pemerintah Kota Bandung bisa diikuti oleh Pemda lainnya, artinya kebijakan SPMB di sini sudah sinkron dengan kebijakan pusat, terutama terkait adanya pelibatan sekolah swasta" ujar Fajar di sela diskusi di depan meja panitia SPMB.
Menurut dia, sekolah swasta harus mendapatkan dukungan dari semua pihak, terutama pemerintah daerah agar mereka naik kelas.
"Dengan semangat partisipasi semesta yang digalakkan oleh Pak Menteri Abdul Mu'ti, kami ingin memastikan proses SMPB tahun ini berdampak pada visi besar kami yaitu pendidikan bermutu untuk semua betul-betul terwujud. Maka dari itu, mari kawal sama-sama termasuk rekan-rekan media," harapnya.
Di sisi lain, Walikota Bandung, Farhan memastikan Pemerintah Kota Bandung dalam proses SPMB ini sudah ditopang oleh data yang terintegrasi dari mulai dinas pendidikan, dukcapil, dan dinas sosial.
"Komitmen kami selaras dengan kebijakan Kemendikdasmen di pusat, bahkan kami sudah memiliki kantor bersama lintas kedinasan jika ada aduan masyarakat" paparnya.
Mendengar laporan dari Walikota Bandung tersebut, Wamendikdasmen optimis SPMB di Kota Bandung tahun ini berjalan objektif, inklusif dan berkeadilan.
"Semoga langkah Pemkot Bandung yang sudah dijelaskan Pak Walikota, memberi warna positif kepada proses dan kesuksesan SPMB secara nasional," tutupnya.
BERITA TERKAIT: