Pengajar Rumah Al-Qur’an Ibadurrahman mengatakan, evakuasi dilakukan pada Senin dini hari, 9 Juni 2025 usai menerima laporan darurat pada Minggu 8 Juni 2025.
“Alhamdulillah, seluruh santri sudah kembali ke pondok dalam kondisi selamat meski ada yang mengalami cedera dan gejala hipotermia ringan,” kata Ibadurrahman dikutip dari
RMOLJateng.
Ibadurrahman mengatakan, rombongan awal berjumlah 19 orang, dengan empat orang sudah turun lebih awal akibat cedera.
"Sementara itu, 15 orang lainnya terpecah menjadi tiga kelompok saat perjalanan turun," kata Ibadurrahman.
Kelompok pertama tiba di Pos Babar (Gong Perdamaian) pukul 01.00 WIB. Kelompok ke dua tiba sekitar pukul 01.15 WIB. Sementara kelompok ke tiga tiba sekitar pukul 02.00 WIB dan langsung dievakuasi menggunakan ambulans relawan
Nama-nama pendaki yang dievakuasi adalah: Zahra, Ocha, Icha, Juwairiyah, Rizki, Hafidz, Nopal, Olid, Umair, Usamah, Zaki, Abdul, Pak Tibi, Abu Usamah, dan Ustadz Irfan.
Beberapa kendala yang dihadapi antara lain, satu santri putra mengalami panas menggigil (gejala hipotermia ringan) dan satu santri putri mengalami cedera kaki.
"Jalur yang licin, salah estimasi waktu turun, serta cuaca hujan dan kabut menambah tantangan evakuasi," kata Ibadurrahman.
Evakuasi ini melibatkan relawan dari Anggrasmanis dan Relawan Gentar, menggunakan satu mobil ambulans relawan, satu minibus, dan satu sepeda motor.
BERITA TERKAIT: