"Atas nama pribadi dan Kementerian Agama Republik Indonesia, saya menyampaikan belasungkawa yang sedalam-dalamnya atas wafatnya empat santri dalam musibah ini.
Innalillahi wa inna ilaihi raji’un," kata Romo Syafi’i, sapaan akrabnya dalam keterangan tertulis, Selasa 29 April 2025.
Romo Syafi’i berdoa santri yang menjadi korban, Wildan Syifaul Haq, Rayfhan Hafiz, Bima Arya Sanjaya, dan Muhammad Fadhil Hanafi, diberikan tempat terbaik di sisi Allah SWT.
Sebagai bentuk empati dan tanggung jawab moral, Kementerian Agama telah mengutus jajaran dari Kantor Kementerian Agama Kabupaten Magelang dan Provinsi Jawa Tengah untuk segera hadir di lokasi kejadian.
Kehadiran tersebut bertujuan untuk memastikan penanganan terhadap para korban berjalan dengan baik, serta menyampaikan langsung dukungan dan penguatan kepada keluarga besar Pondok Modern Darussalam Gontor.
Wamenag juga mendoakan agar para santri yang mengalami luka-luka segera diberi kesembuhan. Ia menyampaikan apresiasi atas respon cepat dari pihak pondok pesantren, para ustadz, aparat setempat, dan tim darurat yang telah bergerak sigap dalam melakukan evakuasi dan penanganan pertama di lokasi kejadian.
“Kami juga mendorong agar langkah-langkah evaluatif dan preventif segera dilakukan untuk memastikan keselamatan seluruh santri di masa mendatang,” kata Wamenag.
Dalam kesempatan ini, Wamenag juga mengimbau agar seluruh pesantren di Indonesia melakukan pengecekan menyeluruh terhadap sarana dan prasarana yang dimiliki. Menurutnya, langkah ini penting untuk mencegah kejadian serupa terulang di masa depan.
“Kami mengimbau agar seluruh pesantren di Indonesia melakukan pengecekan menyeluruh terhadap sarana dan prasarana yang dimiliki," kata Wamenag.
BERITA TERKAIT: