Peringatan Hari Bumi 2025

Pemadaman Lampu di Jakarta Hemat 297,77 Ton Emisi Karbon

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/widodo-bogiarto-1'>WIDODO BOGIARTO</a>
LAPORAN: WIDODO BOGIARTO
  • Senin, 28 April 2025, 04:16 WIB
Pemadaman Lampu di Jakarta Hemat 297,77 Ton Emisi Karbon
Pemadaman lampu di sejumlah lokasi dan gedung di Jakarta selama 60 menit/Ist
rmol news logo Peringatan Hari Bumi 2025 yang dilakukan Pemprov DKI Jakarta dengan aksi memadamkan lampu di sejumlah lokasi dan gedung selama 60 menit, pada Sabtu 26 April 2025, berhasil menurunkan emisi karbon hingga 297,77 ton.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup (LH) DKI Jakarta, Asep Kuswanto mengatakan, aksi memadamkan lampu dilakukan selama 60 menit, sejak pukul 20.30 WIB sampai 21.30 WIB.

Pemadaman dilakukan terhadap lampu penerangan di jalan protokol, jalan arteri lima wilayah kota dan ikon Kota Jakarta seperti Monumen Nasional (Monas), Patung Arjuna Wiwaha, Patung Selamat Datang Bundaran Hotel Indonesia (HI), Patung Pemuda, Patung Jenderal Sudirman serta sejumlah gedung pemerintahan hingga Balai Kota DKI.

"Selain peringatan Hari Bumi, aksi pemadaman lampu ini merupakan bagian dari upaya Pemprov DKI mensosialisasikan target pengurangan emisi gas rumah kaca sebesar 30 persen pada 2030 mendatang," kata Asep dalam keterangannya, Minggu 27 April 2025.

Asep menjelaskan, data dari PLN Unit Induk Distribusi Jakarta Raya (PLN Disjaya) menyebutkan, aksi pemadaman lampu ini berhasil menghemat konsumsi listrik sebesar 372 megawatt hour (MWh).

Selain berdampak terhadap penghematan secara ekonomis, lanjut Asep, aksi tersebut juga mampu menekan emisi karbon dioksida (CO2e) yang dihasilkan.

“Dari pemadaman ini, diperoleh penghematan Rp 538.599.843 dihitung berdasarkan penghematan listrik sebesar 372 MWh. Selain itu, tercatat penurunan emisi karbon sebesar 297,77 ton CO2e,” kata Asep.

Asep berharap program ini tidak hanya dilaksanakan saat memperingati Hari Bumi, tapi bisa beberapa kali dalam satu tahun agar membiasakan warga  hemat energi dalam kehidupan sehari-hari.

“Jika dilakukan secara konsisten, kita bisa menciptakan Kota Jakarta yang lebih bersih dan berkelanjutan,” tutup Asep. rmol news logo article



Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA