Langkah ini diambil untuk mengatasi peningkatan volume kendaraan di jalur wisata menuju Puncak, Bogor, Jawa Barat.
Hal ini disampaikan Kepala Departemen Marketing dan Komunikasi Jasa Marga Metropolitan Tollroad Regional Division, Panji Satriya, dalam keterangan resminya pada Rabu 2 April 2025.
"Untuk mengantisipasi peningkatan volume lalu lintas wisata dan silaturahmi yang terjadi di Ruas Tol Jagorawi arah Puncak," ungkap Panji.
Jasa Marga juga mengimbau pengguna jalan untuk mempersiapkan perjalanan dengan baik, mengoptimalkan rekayasa lalu lintas yang ada, dan memastikan saldo kartu elektronik mencukupi sebelum memulai perjalanan untuk menghindari kepadatan di gerbang tol.
Selain itu, pengguna jalan diingatkan untuk selalu mematuhi rambu lalu lintas dan mengikuti arahan petugas di lapangan.
Sebelumnya, polisi mencatatkan adanya peningkatan jumlah kendaraan di jalur Puncak sejak Selasa 1 April 2025.
KBO Satlantas Polres Bogor, Iptu Ardian Novianto, menyatakan bahwa antrean panjang mulai terlihat sejak pukul 06.00 WIB.
“Kami pantau melalui TMC Polres Bogor untuk arus kendaraan yang akan menuju Puncak memang sudah terjadi antrean kurang lebih jaraknya sudah 1 KM," kata Ardian.
Pada pukul 07.00 WIB, tercatat sekitar 9.000 kendaraan memasuki jalur Puncak. Sebagai respon, polisi menyiapkan sejumlah rekayasa lalu lintas, termasuk penerapan contraflow dari Exit Tol Ciawi hingga KM 46+400 untuk kendaraan yang menuju Ciawi dan Sukabumi. Selain itu, sistem ganjil-genap diberlakukan pada pukul 06.00 WIB untuk mengurangi kepadatan.
Namun, meskipun upaya rekayasa lalu lintas sudah dilakukan, antrean kendaraan hingga 2 kilometer di Simpang Gadog membuat pihak kepolisian akhirnya memberlakukan sistem one way dari arah Jakarta menuju Puncak.
BERITA TERKAIT: