Demikian penegasan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia saat mengunjungi Gas Insulated Substation (GIS) Ulin bertegangan 150 kilovolt (kV) di Banjarmasin pada Rabu 19 Maret 2025.
”Kapasitas terpasang kita di sini (Kalimantan) itu dibandingkan dengan beban puncak, cadangan kita masih 38 persen. Jadi
overall nggak ada masalah,” kata Bahlil.
Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengaku siap menjalankan arahan Pemerintah untuk menyediakan suplai listrik yang andal dan aman serta memastikan layanan yang responsif bagi masyarakat.
”PLN siap menjalankan arahan Pemerintah, melalui Bapak Menteri ESDM kami berjuang
all out dalam menjaga keandalan pasokan listrik selama periode siaga Ramadan dan Idulfitri 1446 H,” kata Darmawan.
Darmawan menerangkan, sistem kelistrikan Kalimantan sangat mumpuni dalam menghadapi periode Ramadan dan Idulfitri tahun ini.
PLN telah menyiapkan Daya Mampu sebesar 3,3 Gigawatt (GW). Dengan posisi Beban Puncak sebesar 2,4 GW maka PLN memastikan masih terdapat reserve margin yang mumpuni sebesar 38 persen.
”PLN memastikan seluruh infrastruktur kelistrikan dalam kondisi aman selama periode Idulfitri 1446 H. Kami telah melakukan pengecekan menyeluruh, mulai dari pasokan energi primer, pembangkit, transmisi, distribusi, hingga personel,” kata Darmawan.
Demi menjamin kelistrikan di Kalimantan berjalan lancar, PLN juga telah menyiagakan sebanyak 6.341 personel siaga 24 jam nonstop di 534 titik lokasi vital yang tersebar di seluruh penjuru Kalimantan.
Personel tersebut juga dibekali kendaraan motor 439 unit, mobil 454 unit dan
crane 12 unit untuk memudahkan mobilitas apabila masyarakat memerlukan bantuan.
Tak hanya sistem kelistrikan, PLN juga memastikan kelancaran perjalanan mudik bagi pengguna kendaraan listrik di Kalimantan selama periode Lebaran.
Jumlah pemudik dengan kendaraan listrik di Kalimantan diproyeksikan meningkat lima kali lipat dari tahun 2024.
Untuk mendukung hal ini, PLN menyediakan 209 unit Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) yang tersebar di 167 lokasi, jumlah tersebut meningkat 6,5 kali lipat dibandingkan Lebaran tahun 2024 yang hanya sekitar 32 unit.
”Dengan peningkatan signifikan dalam penggunaan kendaraan listrik, kami berkomitmen untuk mendukung pengembangan infrastruktur yang memungkinkan pemudik EV dapat melakukan pengisian daya dengan mudah dan nyaman selama perjalanan mudik Lebaran,” tutup Darmawan.
BERITA TERKAIT: