Anggota Komisi A DPRD DKI Jakarta Dadiyono mengatakan, potensi kebakaran pada bulan puasa sangat tinggi, karena ada aktivitas memasak di tengah malam untuk kebutuhan makan sahur.
Terlebih pada bulan Ramadan kondisi fisik lebih lelah di malam hari. Namun tetap harus menyiapkan santap sahur.
“Saat masak lupa, ketiduran, jadi gosong dan berpotensi terjadi kebakaran,” kata Dadiyono dikutip dai laman DPRD DKI Jakarta, Minggu 2 Maret 2025.
Karena itu, peran RT-RW sebagai perangkat paling dekat dengan masyarakat sangat dibutuhkan.
Khususnya kepada pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM), harap Dadiyono, jangan sampai lalai.
Sebab banyak ditemukan pelaku UMKM pembuat kue kering kelelahan dan lalai saat memanggang. Sehingga berpotensi kebakaran.
Bagi masyarakat yang ingin meninggalkan rumah untuk pulang kampung, Dadiyono mengingatkan agar menonaktifkan listrik dan gas.
“Kita informasikan ke warga, sebelum meninggalkan rumah harus safety (aman),” pungkas Dadiyono.
BERITA TERKAIT: